Rekam Jejak Karyawan PT KAI Tersangka Teroris: Eks MIB, Berbaiat ke ISIS Sejak 2014

Selasa, 15 Agustus 2023 | 16:51 WIB
Rekam Jejak Karyawan PT KAI Tersangka Teroris: Eks MIB, Berbaiat ke ISIS Sejak 2014
Breaking News! 18 Senjata Api Ditemukan dari Dalam Rumah Tersangka Teroris di Bekasi (Suara.com/Mae Harsa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pegawai KAI bernama Dananjaya Erbening alias DE ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri. Penangkapan ini diduga terkait dengan aksi terorisme yang dilakukannya sejak 2010.

Penangkapan terhadap DE dilakukan di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, Senin (14/8/23) siang hari. Atas penangkapan tersebut, pihak kepolisian turut menemukan beragam senjata sebagai alat bukti.

Senjata-senjata yang ditemukan terdiri dari 16 puc uk senjata yakni 5 senjata api laras panjang, beberapa modifikasi, dan 11 senjata laras pendek. Berkenaan dengan itu, berikut jejak DE karyawan KAI yang ditangkap Densus 88.

Rekam Jejak Dananjaya

Densus 88 menyampaikan DE sempat menjadi anggota kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB). Kemudian, DE berbaiat kepada ISIS sejak tahun 2014.

"Pada tahun 2010, itu pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat pimpinan WM, sudah ditangkap," kata Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Komisaris Besar Aswin Siregar dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Selain itu, DE kerap melakukan propaganda di media sosial melalui Facebook dan YouTube. Akunnya pun pernah diblokir dan ditutup oleh Facebook dan YouTube karena dugaan propaganda tersebut.

Kendati demikian, DE tidak berhenti dan tetap membuat akun media sosial yang baru untuk menyebarkan paham terorisme. Aksinya dinilai lebih tertutup akhir-akhir ini.

Aksi DE semakin tinggi intensitasnya usai berbaiat kepada ISIS pada 2014. Pesan-pesan tersebut bahkan disebarkannya menggunakan pesan dengan timer.

Baca Juga: Berbaiat ke ISIS 2014, DE Terpapar Paham Terorisme Sebelum Masuk PT KAI

"Tiga minggu ke belakang puncaknya yang bersangkutan terlihat ghirohnya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliyah atau aksi terorisme, sehingga pesan-pesan itu disebarkan secara private menggunakan timer," kata Aswin dalam jumpa pers di Mabes Polri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI