Suara.com - Wowon Erawan menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Bekasi pada Senin (14/8/2023) kemarin. Sejumlah fakta mengejutkan terungkap dari pengakuan Wowon cs.
Salah satu fakta mencengangkan adalah ketika Wowon mengaku tidak berdosa sama sekali menghabisi nyawa istri dan anak-anaknya. Diketahui Wowon duduk sebagai terdakwa bersama Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin. Simak fakta-fakta persidangan Wowon cs berikut ini.
1. Tak Menyesal Bunuh Istri dan Anak
Dalam sidang, hakim mencecar alasan Wowon tega membunuh para korban yakni istrinya, Ai Maimunah dan anak-anaknya, Muhamad Riswandi serta Ridwan Abdul Muiz. Wowon mengaku tak menyesal menghabisi nyawa mereka.
Baca Juga: Tony Leung Dirumorkan Selingkuh dan Punya Anak dengan Mantan Idol Korea
"Kok tega membunuh padahal cuma nggak jenguk?" tanya hakim. "Khilaf," ujar Wowon. "Kalau khilaf sekali, ini sampai 8 korban?" tanya hakim.
Wowon kemudian terdiam. Hakim lalu mencecar Wowon dengan pertanyaan lainnya.
"Pikiranmu ke mana? Nggak ada rasa berdosa?" sambung hakim. "Nggak," jawab Wowon.
Wowon terus dicecar hakim alasan kenapa tega membunuh istri dan anak-anaknya. Namun Wowon hanya terdiam.
"Yang hinggap di tubuhmu siapa? Apa yang ada di otakmu sehingga anak dan istri (sampai) dibunuh?" cecar hakim.
"Pas bunuh gimana?" tanya hakim lagi. "Dulu biasa-biasa saja," jawab Wowon. "Menyesal?" tanya hakim. "Nggak ada," jawab Wowon.
2. Sakit Hati Istri Selingkuh
Kemudian terungkap bahwa Wowon membunuh istrinya lantaran sakit hati gara-gara tak dijenguk ketika sakit. Dia juga mengaku istrinya sering selingkuh.
Awalnya hakim mencecar Wowon karena alasan khilaf dianggap tidak masuk akal. Setelah berkali-kali ditanya soal alasan, Wowon mengungkap bahwa dia tega membunuh istrinya karena pernah diselingkuhi.
"Ini kan bukan hanya istri, tapi juga anak anda dibunuh. Apasih yang ada di dalam diri anda?" tanya hakim. "Karena satu nggak dijenguk. Keduanya dia (Ai Maemunah) banyak selingkuh," jawab Wowon.
Wowon mengaku pernah melihat langsung istrinya selingkuh. Namun hakim belum mempercayai pengakuan perselingkuhan istri Wowon itu.
"Pernah melihat (istrinya selingkuh)," ucap Wowon. "Jadi alasan saudara nggak sekedar ditengok (sakit) kan? Tapi ada rasa cemburu? Yang belum tentu benar juga kan (selingkuh)?" tegas hakim. "Iya," jawab Wowon.
Wowon mengaku membunuh kedua anak tirinya karena pusing diminta uang untuk biaya nikah. Diketahui Ridwan dan Riswandi adalah anak tiri Wowon alias anak kandung Ai dari pernikahan sebelumnya.
3. Janjikan Solihin Rp 500 Juta
Berangkat dari rasa sakit hati, Wowon merencanakan pembunuhan terhadap istrinya. Dia pun meminta bantuan Solihin alias Duloh untuk mengeksekusi rencana tersebut.
"Saya menyuruh (Solihin) 'pak gimana kalau namanya Ai Maemunah dikasih minum kopi pakai obat racun saja' kata pak Solihin iya," ungkap Wowon.
Untuk meyakinkan Solihin, Wowon menjanjikan uang sebesar Rp500 juta. Namun saat pembunuhan selesai dilakukan, Wowon tak kunjung memberikan uang pada Solihin.
"Saya iming-imingnya dikasih 500 juta tapi belum dikasih (ke Solihin),” ucap Wowon.
4. Diperintah Wowon, Solihin Racik Kopi Beracun Untuk Habisi Korban
Wowon juga mengungkap bahwa Solihin meneleponnya ketika memberi kopi beracun pada korban. Dia mengatakan semua perintahnya dilakukan oleh Solihin, mulai dari membeli pestisida, meracik hingga memberikan kopi beracun pada korban.
"Ada laporannya, telepon saya, ada jam 12.00 malam lagi bikin air mau mencampurkan racun itu dengan daun pandan," ungkap Wowon.
Setelah menjalankan aksinya, Solihin melapor pada Wowon. Solihin melapor pada Wowon bahwa para korban sudah terkapar tak berdaya di rumah Bantargebang, Kota Bekasi.
"Ya pulang, itu sesudah meracun malam, pagi pulang, kata Pak Solihin, 'Pasti meninggal'," ucap Wowon.
5. Wowon Mau Racuni Rekan Sesama Pembunuh
Selain itu terungkap Wowon ternyata hendak membunuh rekannya, M Dede Solehudin yang ikut dalam pembunuhan berencana. Wowon awalnya minta Solihin meracik kopi beracun untuk membunuh istri dan anaknya.
Namun Wowon juga meminta Solihin memberikan kopi berisi racun tikus itu kepada Dede. Solihin menyebut Wowon takut jika Dede menagih utang.
"Katanya Wowon, (Dede) harus mati, meninggal," kata Solihin. "Iya, kenapa?" tanya hakim. "(Wowon) Takut ditagih utang," sebut Solihin.
Hakim bertanya berapa utang Wowon kepada Dede. Namun Solihin mengaku tak mengetahuinya.
Diketahui jaksa telah membacakan dakwaan terhadap terdakwa Wowon, Solihin dan Dede terkait pembunuhan berencana. Ketiganya didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz dan Muhammad Riswandi.
Dalam aksinya, pelaku mencampurkan pestisida dan racun tikus ke dalam kopi yang diminum tiga korban. Selain tiga korban itu, Wowon cs membunuh sejumlah korban lain yang mayatnya ditemukan di Cianjur.
Kontributor : Trias Rohmadoni