Ia mengaku tidak menyangka kalau DE ditangkap polisi, terlebih dalam kasus digaan terorisme.
Temukan belasan senjata dan ratusan peluru
Dalam penggeledahan itu, kepolisian menemukan belasan senjata api dan ratusan peluru dari berbagai jenis.
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, belasan senjata tersebut terdiri dari beberapa jenis, mulai dari air softgun yang dimodifikasi menjadi senjata api hingga senjata pabrikan.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah bendera yang diduga terafiliasi dengan ISIS di dalam rumah DE.
Terduga aktif lakukan propaganda di medsos
Terduga terorisme berninisial DE kerap kali nelakukan propaganda jihad di media sosial. Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar.
Menurutnya, DE merupakan salah satu mendukung ISIS yang kerap memberikan motivasi berjihad di media sosial Facebook.
DE juga tergabung dalam grup media Telegram bernama "BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R", yang merupakan grup khusus penggalangan dana.
Baca Juga: Cerita Warga Bantu Istri Terduga Teroris Dananjaya di Bekasi yang Sedang Hamil 8 Bulan
Tak hanya itu, lanjutnya, DE juga pernah mengunggah poster digital berbahasa Arab dan Indonesia yang ditujukan kepada pimpinan ISIS yakni Abu Al Husain Al Quraisy.