Suara.com - Pihak Transjakarta menyediakan halte sementara bagi para penumpang yang ingin naik atau turun dari halte Transjakarta di Jalan Tendean, pasca kebakaran, pada Senin (14/8/2023) kemarin.
Pantauan Suara.com di lokasi, mekanisme menaikan dan menurunkan penumpang masih sama seperti layaknya pada halte biasanya.
Pihak Transjakarta saat ini hanya menggunakan penanda berupa tali sebagai tanda pintu masuk dan keluar.
"Jadi kami sediakan tap in dan tap out untuk para penumpang. Ini situasinya hanya sementara," kata seorang petugas TransJakarta, yang enggan disebut namanya, di Jalan Tendean Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa (15/8/2023).
Baca Juga: Imbas Kebakaran Halte TransJakarta Tendean, Jalan Gatot Subroto Macet Parah
Sementara penumpang yang harus turun dan naik ke bus TransJakarta menggunakan pintu depan samping sopir yang memiliki dek lebih rendah, karena para penumpang naik dan turun langsung di aspal jalan tanpa ada level atau pijakan tambahan.
"Ini kan situasional, hanya sementara. Kedepan apakah nanti dibuat pijakan tambahan seperti tangga, kami juga belum tahu pasti," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, halte bus TransJakarta di Jalan Kapten Tendean terbakar pada Senin (14/8/2023) kemarin.
Kebakaran terjadi sekira pukul 17.55 WIB. Sejumlah petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api. Asap hitam mengepul ke udara.
Ruas Jalan Kapten Tendean dari arah Jalan Gatot Subroto untuk sementara juga sempat ditutup. Saat kebakaran terjadi, kuga sempat terdengar suara ledakan dari arah halte.
Baca Juga: Kebakaran Halte TransJakarta Tendean Telah Padam, Jalan Gatot Subroto Macet Parah
Api sendiri dapat dipadamkan oleh petugas sekira pukul 18.23 WIB. Total ada 8 unit mobil pemadam, dengan 30 personel diterjunkan dalam memadamkan api.