Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kopdarnas dalam rangka konsolidasi nasional dengan para dewan pimpinan wilayah (DPW) di seluruh Indonesia.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha tidak menutup kemungkinan Kopdarnas yang digelar pada 22 Agustus 2022 itu akan menghasilkan perubahan dukungan terhadap calon presiden.
"Kita lihat nanti," kata Giring di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Mengenai kemungkinan pindah haluan dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden, PSI mengaku tak mau terburu-buru meski Prabowo sudah menyatakan kecocokan antara dirinya dengan PSI.
Baca Juga: Pakai Kaos Jokowisme, Giring dan Kader PSI Berkumpul di Bundaran HI
"Cocok kan belum tentu langsung jadian. Kan kami penjajakan dulu, kami lihat dulu tapi yang jelas ojo kesusu," ujar Plt Sekretaris Jenderal PSI Isyana Bagoes Oka.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menanggapi sikap Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar yang memberikan dukungan kepada Prabowo.
Menurut dia, koalisi partai politik untuk mendukung salah satu calon presiden membutuhkan kecocokan dan sikap saling menghargai.
"Biasanya orang itu berkumpul, berkelompok karena misalnya mereka cocok satu sama lain," kata Andy.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan ada kecocokan antara dirinya dengan PSI. Hal itu disampaikan Prabowo saat mengunjungi Kantor DPP PSI.
Baca Juga: Eksonen Ngaku Tak Masalah Golkar Dukung Prabowo, Asal Airlangga Ingat Satu Hal Ini
"Saya menyampaikan pandangan-pandangan saya. Yang saya lihat banyak kecocokan, banyak kecocokan," katanya.
Di sisi lain, PSI sebenarnya sudah mendeklarasikan dukungan mereka kepada salah satu calon presiden yaitu Ganjar Pranowo.