Kecam Aksi Represif Polisi Ke Warga Dago Elos Bandung, YLBHI Desak Kapolri Evaluasi Bawahan

Selasa, 15 Agustus 2023 | 11:11 WIB
Kecam Aksi Represif Polisi Ke Warga Dago Elos Bandung, YLBHI Desak Kapolri Evaluasi Bawahan
Ketua YLBHI Muhammad Isnur. [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengecam aksi represif aparat kepolisian ke warga Dago Elos Bandung, Jawa Barat, sewaktu membubarkan massa pada Senin (14/8/2023).

Ketua YLBHI, Muhammad Isnur mengatakan insiden kerusuhan itu berawal ketika polisi menolak laporan warga Dago Elos perihal sengketa tanah. Isnur menilai polisi sudah berbuat di luar kewenangan saat membubarkan aksi penutupan Jalam Dago.

"Kepolisian merespons dengan sangat buruk ya. Apakah ini tindakan Sat Reskrim yang kita duga bertindak di luar kewenangan, sewenang-sewenang gitu dan juga Polda Jabar tentu harus turun tangan memeriksa aparat di level Polrestabes Bandung," kata Isnur dihubungi, Selasa (15/8/2023).

Menurut Isnur, penembakan gas air mata jelas melanggar aturan dalam menangani aksi unjuk rasa. Terlebih, polisi sampai menyisir pemukiman warga tanpa izin.

"Kepolisian meresponsnya dengan mengerahkan aparat yang represif yang brutal, gas air mata dan lain-lain ini tentu menyalahi ketentuan menyalahi SOP kepolisian tentang upaya dan penggunaan kekuatan dan itu pun kemudian mereka datang ke kampung-kampung menangkapi tanpa kesalahan dan lain-lain," tutur Isnur.

Oleh sebab itu, Isnur merasa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi anak buahnya pasca insiden kerusuhan di Dago, Bandung.

"Semakin banyak catatan buat kapolri jadi pak kapolri harus mengevaluasi secara maksimal segala tindak tanduk anak buahnya di bawah," imbuhnya.

Kronologi Kerusuhan

Kerusuhan yang terjadi di Jalan Dago, Bandung, Jawa Barat diduga berawal karena polisi menolak laporan pengaduan warga terkait sengketa tanah di kawasan Dago Elos. Salah seorang polisi disebut bahkan melontarkan kalimat kadar ke warga dan kuasa hukum di Polrestabes Bandung.

Baca Juga: Polisi Diduga Lempar Kalimat Kasar hingga Pukul Warga saat Kerusuhan di Dago Elos Bandung

"Tepat setelah keluar gerbang Polrestabes warga yang didampingi kuasa hukum menerima tindakan kekerasan verbal oleh salah satu anggota polisi bernama Rustandi. Warga tersebut diteriaki 'gara-gara kalian jadi begini, anjing!'," demikian kronologi peristiwa dikutip Tim Advokasi Dago Elos, Selasa (15/8/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI