Suara.com - Jumlah operasi tanggkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi menurun pada semester 1 2023, dbandingkan semester 1 2022. Pada semester 1 2022, jumlah OTT KPK sebanyak 6 kasus, sementara pada semeter 2023 hanya 3 kasus.
Tiga kasus tersebut di antaranya, kasus korupsi pemotongan anggaran di Kabupaten Meranti, Riau. Pada kasus ini KPK menetapkan Bupati Meranti Muhammad Adil.
Kemudian kasus suap pembangunan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, dan terakhir kasus suap Proyek Smart City Kota Bandung yang menjerat Yana Mulyana.
Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu menilai penurunan jumlah OTT itu hal yang positif.
Baca Juga: KPK akan Tingkatkan Kasus Eks Petinggi Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto ke Penyidikan
"Jadi memang itu kan OTT berkurang, saya sih berpikiran positif saja, berarti sudah menurun yang melakukan tindak pidana korupsi," kata Asep ditemui wartawan di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (14/8/2023) malam kemarin.
Asep menyebut harus bangga dengan turunnya angka OTT KPK tersebut.
"Kita harus berbangga dengan menurunnya OTT, tidak adanya OTT berarti tindak pidana korupsi menurun dengan seiring sedikitnya OTT," katanya.