Framing Negatif Lewat Video Prabowo Lempar Map Kuning, Ketum Ganjarian Diserang di Medsos

Erick Tanjung Suara.Com
Selasa, 15 Agustus 2023 | 05:25 WIB
Framing Negatif Lewat Video Prabowo Lempar Map Kuning, Ketum Ganjarian Diserang di Medsos
Ketua Umum Ganjarian Spartan Mohamad Guntur Romli. [Dok.Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deklarasi bergabungnya Golkar dan PAN ke koalisi Prabowo memang memicu berbagai respon di kalangan masyarakat. Bukan hanya itu, rupanya momen dimana Bacapres Prabowo Subianto melempar map kuning pun menjadi sorotan.

Ketua Umum Ganjarian Spartan Mohamad Guntur Romli kembali membuat kancah politik tanah air memanas usai diduga melakukan framing negatif terhadap Prabowo Subianto.

Melalui akun Twitternya, mantan politisi PSI itu mengunggah video yang menampilkan Prabowo melempar map kuning saat hendak bersalaman dengan Ketum Partai Golkar dan PAN. Tak lupa, Guntur Romli juga menuliskan caption yang bernada provokatif menyertai video tersebut.

"Naskahnya dicampakkan. Dilempar begitu saja. Mulai kelihatan aslinya," tulisnya melalui akun pribadinya.

Baca Juga: Golkar-PAN Merapat ke Prabowo, Ketum Ganjarian Berang Sebut Ada Skenario Keroyok Ganjar

Unggahan Ketum Ganjarian Spartan itu lantas diserbu para pendukung Prabowo di kolom komentar. Tak jarang mereka menyebut bahwa hal tersebut merupakan framing yang sengaja diciptakan.

"Kaya kurang kerjaan, kaya gini aja di framing," tulis salah seorang warganet.

Adapun warganet yang berkomentar lain.

"Adu gagasan dong, no sentiment," tulis akun lain.

"Fokus saja pada pemenangan Ganjar, cara lama yang ginian udah nggak laku," tulis akun lainnya.

Baca Juga: Sama-Sama 'Dikeroyok', Nasib Ganjar Mirip dengan Jokowi di Pilpres 2014

Sebagai informasi, Partai Golkar dan PAN mendeklarasikan dirinya bergabung bersama koalisi Prabowo. Pada Minggu (13/8), para ketua umum masing-masing partai sepakat menandatangani naskah perjanjian tersebut di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI