Desak Pemprov DKI Jakarta Cepat Tangani Buruknya Kualitas Udara, Jubir PAN Valeryan: Jangan Sampai Rugikan Warga!

Senin, 14 Agustus 2023 | 16:48 WIB
Desak Pemprov DKI Jakarta Cepat Tangani Buruknya Kualitas Udara, Jubir PAN Valeryan: Jangan Sampai Rugikan Warga!
Juru bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Valeryan Bramasta. (Dok. pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Valeryan Bramasta mendesak pemerintah pusat maupun Pemerintah DKI Jakarta untuk cepat tanggap menyelesaikan masalah kualitas udara di ibu kota. Sebab, hingga Senin (14/8/2023) siang, kualitas udara di Jakarta kembali masuk sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Kalau melihat data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 105 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5.

"Saya mendorong Pemerintah DKI maupun pusat cepat dan tanggap menyelesaikan masalah kualitas udara yang belakangan ini dihadapi masyarakat," kata Valen melalui keterangan tertulisnya, Senin.

"Jangan sampai kejadian ini terus menerus merugikan masyarakat baik dari segi kesehatan sampai materi nantinya!" tekan Valen.

Baca Juga: 5 Kota Kualitas Udara Terbaik di Indonesia, Bisa Jadi Pilihan Pindah dari Jakarta

Indeks Kualitas Udara di Jakarta Paling Buruk di Dunia (Unsplash/Alex Gindin)
Indeks Kualitas Udara di Jakarta Paling Buruk di Dunia (Unsplash/Alex Gindin)

Valen juga meminta kepada Pemerintah DKI Jakarta untuk tidak tutup telinga disaat ada keluhan dari masyarakat soal buruknya kualitas udara.

"Mendapatkan kualitas udara yang bersih adalah hak, jangan malah urus proyek yang tidak penting atau sibuk memoles medsos karena pencitraan, kita gabutuh kalian main medsos, saat ini yang dibutuhkan adalah kerja nyatanya," pintanya.

Valen enggan melihat dampak dari lambannya kinerja Pemerintah DKI Jakarta malah membuat kesehatan masyarakat kian memburuk.

“Saya tidak ingin karena lambatnya penyelesaian masalah kualitas udara, yang terjadi adalah kerugian bagi masyarakat nantinya apalagi ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan kesehatan masyarakat.”

Baca Juga: Kualitas Udara di Jabodetabek Buruk, Jokowi Singgung Aktivitas Pabrik yang Pakai Batu Bara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI