Cara kerja dari alat ini adalah ketika alat ini diletakkan di permukaan tanah. Jika terjadi suau getaran, maka getaran tersebut akan menggoyangkan cangkang dari instrumen yang bergerak di seismograf.
Getaran ini juga akan menggoyangkan pena pendulum yang berada di bawah massa pemberat, di mana hal itu berfungsi sebagai pencatat pergerakan dan waktu secara real time selama getaran berlangsung.
Setelah mencatat dan merekam getaran, nantinya hasil pencatatan ini akan dikumpulkan oleh pihak BMKG untuk diteliti lebih lanjut.
Pencatatan getaran ini juga menggunakan seismometer yang memberikan data secara langsung. Penggunaan seismograf di BMKG sendiri baru dilakukan semenjak kejadian Tsunami Aceh 2004.
Kontributor : Dea Nabila