Body Shaming 'Buduk'
Dalam keterangannya, LN yang saat body checking hanya menggunakan celana dalam, mengungkap fakta lain. Yakni, soal COO yang mendekatkan kepalanya ke area kemaluan LN untuk mengecek sudah dicukur atau belum. Buruknya lagi, ia menerima kata kasar.
"Dia mengecek udah shaving (cukur) belum ke area miss v saya," kata LN.
"Saya disuruh putar, dia ngecek bagian belakang saya, terus dia bilang 'bagian atas bening banget, tapi bagian bawah buduk, ugly,'" lanjutnya.
Bahaya Mencukur Bulu Miss V
Meski tak dilarang, namun mencukur bulu miss v memiliki risiko. Terlebih jika dilakukan asal-asalan. Ahli kesehatan sendiri juga tidak merekomendasikan mencabutnya sampai benar-benar habis. Sebab, bulu itu berperan penting dalam melindungi kemaluan.
Adapun risiko yang bisa dialami saat mencukur miss v, yakni luka bakar dan ruam. Selain itu, dapat memicu infeksi umum, seperti infeksi saluran kemih (ISK), vaginitis, serta infeksi jamur. Belum lagi, bisul yang mungkin timbul dan berkembang menjadi selulitis.
Mencukur miss v bahkan bisa menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan. Lalu, langkah ini seringkali dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi menular seksual (IMS). Infeksi tersebut meliputi herpes, HIV, klamidia, virus papiloma, dan sipilis.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: 4 Fakta Pencabutan Lisensi Miss Universe Indonesia, Bagaimana Nasib Pemenangnya?