Berebut Tokoh NU untuk Jadi Cawapres, Besarkah Pengaruhnya?

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 13 Agustus 2023 | 14:14 WIB
Berebut Tokoh NU untuk Jadi Cawapres, Besarkah Pengaruhnya?
Khofifah, Muhaimin Iskandar, Yenny Wahid. [kolase Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ujang kemudian mengatakan jika saat ini banyak tokoh NU yang berpotensi maju sebagai cawapres. Misalnya saja, ada Khofifah Indar Parawansa, Kiai Said Aqil Siradj, dan Yahya Cholil Staquf. Namun, kekinian yang sudah mengaku siap hanya Yenny Wahid.

"Tokoh NU ini banyak yang muncul di berbagai survei misal ada Khofifah, Kiai Said Aqil Siradj, Ketum PB NU Yahya Cholil Staquf. Namun, baru Mbak Yenny yang mengaku siap. Ini bisa menjadi pertimbangan bagi capres yang ada," kata Ujang.

Ia pun menjelaskan mengapa tokoh dari NU selalu menjadi rebutan pada setiap Pilpres. Sebab, menurutnya, jumlah warganya di seluruh Indonesia bisa mencapai puluhan juta. Di sisi lain, Yenny Wahid sendiri dinilainya sangat merepresentasikan NU.

Sebab, ia adalah keturunan KH. Hasyim Asy'ari yang merupakan sang pendiri NU. Belum lagi, ayahnya, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga sempat menjadi Ketum PBNU. Jadi, meski tak ada secara struktural, namun ia mewakili kalangan NU.

"Mbak Yenny sangat mewakili kaum Nahdliyyin, meskipun saat ini tidak berada di struktural. Namun, dia dianggap mewakili NU karena bapaknya mantan Ketum PBNU dan kakek buyutnya pendiri NU," ucapnya.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI