Pesan PKS Ke Anies: Bijak Tentukan Bakal Cawapres

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 13 Agustus 2023 | 04:25 WIB
Pesan PKS Ke Anies: Bijak Tentukan Bakal Cawapres
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyampaikan paparan di DPW PKS DIY, Minggu (05/03/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden PKS Ahmad Syaikhu yakin bahwa bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan akan bijak dalam menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024.

"Sesuai dengan piagam koalisi bahwa kami sepakat seluruh urusan bakal cawapres diurus oleh Pak Anies dan saya kira, Pak Anies akan bijak dalam menentukan dengan siapa dia akan didampingi pasangannya," katanya Ahmad Syaikhu, di Bandarlampung, Sabtu (12/8/2023).

Namun begitu, ia menginginkan bahwa bakal cawapres dari Anies adalah orang yang benar-benar memiliki integritas, mempunyai kapasitas kepemimpinan, dan ada kecocokan atau dwitunggal dengan capresnya.

"Jangan sampai ada konflik satu sama lain, dan paling penting bagaimana bakal cawapres ini punya elektabilitas sehingga peluang menangnya besar," kata dia.

Baca Juga: Arah Dukungan PAN Condong Ke Prabowo, Mayoritas Dari Kader Daerah

Terkait kapan dan siapa bakal cawapresnya, Presiden PKS itu mengatakan bahwa pihaknya dan partai koalisi memberikan keleluasaan bagi Anies untuk menentukan.

"Tentu semua parpol memberikan masukan terkait bakal cawapres, tapi pada akhirnya Pak Anies yang tentukan," ujarnya.

Ditanya soal bakal cawapres Anies dari luar parpol koalisi, ia mengungkapkan bahwa hal itu sangat mungkin karena tidak hanya terbatas di dalam koalisi.

"Sangat mungkin tokoh nasional di luar koalisi bisa dicalonkan jadi bakal cawapres," kata dia.

Ahmad Syaiku tidak mempersoalkan adanya komunikasi politik antara NasDem dan PKB.

Baca Juga: PKS Wanti-wanti 'Ada Yang Bermanuver' Gegara Cawapres Anies Tak Kunjung Diumumkan

"Gak ada masalah seluruh perpolitikan saling buka komunikasi tetapi tiga partai koalisi tetap terjaga hingga saat ini," kata dia.

Ia mengatakan bahwa kalau terdapat komunikasi politik dengan partai lain, hal itu diketahui dan dikomunikasikan dengan partai koalisi utama.

"PKS misalnya berkomunikasi dengan partai lain tentu NasDem dan Demokrat mengetahuinya. Tetapi modal utamanya memang tiga partai ini apabila ada penambahan koalisi memang itu yang kami harapkan," kata dia. (Sumber: Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI