Ditolak Wasekjen Demokrat Jadi Bagian Anies Baswedan, Yenny Wahid Beri Jawaban Menohok

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 12 Agustus 2023 | 01:05 WIB
Ditolak Wasekjen Demokrat Jadi Bagian Anies Baswedan, Yenny Wahid Beri Jawaban Menohok
Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu, Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon terang-terangan mengungkapkan penolakan, bila Yenny Wahid diduetkan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Namun pernyataan itu rupanya dibalas langsung oleh Putri Gus Dur itu dengan pernyataan menohok.

Sebelumnya, Jansen menuliskan pernyataan tersebut melalui akun Twitter pribadinya.

"Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dengan segala atribusi yang melekat dalam diri beliau. Namun untuk posisi wapres di koalisi perubahan buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain," tulisnya melalui akun Twitter @jansen_jsp.

Wasekjen Partai Demokrat itu juga menyampaikan pesan bila tidak merepresentasikan perubahan apalagi bagian rezim, disarankan untuk mencari koalisi lain.

"Jadi bagi para peminat, jika diri anda selama ini tidak merepresentasikan perubahan apalagi jadi bagian dan ikut menikmati rezim ini- saya pribadi berharap anda cari koalisi lain saja jika mau jadi cawapres," tulisnya.

Tak hanya itu, dia juga menambahkan bahwa secara personal menentang kehadiran Yenny Wahid. Apalagi, Demokrat memiliki otoritas 9,3 persen suara di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Saya pribadi akan menentang anda, minimal di rapat-rapat di partai saya Demokrat yang adalah pemegang 9,3 % (persen) dalam koalisi perubahan ini," lanjutnya.

Merespons cuitan itu, Yenny Wahid kemudian membalas dengan ungkapan yang lebih menohok.

Baca Juga: 5 Nama Cawapres Anies yang Diusulkan Kiai NU: Ada Nama Yenny Wahid hingga Cak Imin

Dia menegaskan, tidak pernah menyodorkan namanya menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI