Suara.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan bakal mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan kabar dan video bahwa dirinya sedang makan di restoran bersama petinggi Partai Buruh lainnya saat ribuan pekerja lain menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).
Ia memastikan bakal membuat laporan tersebut pada Senin mendatang ke Bareskrim Mabes Polri.
"Hari Senin besok, kantor hukum Partai Buruh akan melaporkan para haters, para buzzer yang memfitnah itu, yang melanggar undang-undang ITE ke Bareskrim Mabes Polri hari Senin besok lusa," kata Said kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Lebih lanjut, Said mengaku sudah mengetahui nama-nama yang diduga menyebarkan kabar dan video tersebut. Dia menilai kabar ini merugikan perjuangan kaum buruh.
Baca Juga: Beredar Video Makan Enak saat Buruh Unjuk Rasa, Said Iqbal: Fitnah!
"Kenapa kau jahat sekali fitneh memfitnah? kenapa kau jahat sekali menghancurkan tentang perjuangan kelas pekerja?" ucap dia.
Said juga menduga ada skenario besar di balik kabar dengan narasi Partai Buruh makan bersama di restoran saat kelompok buruh lainnya berdemonstrasi.
Selain itu, dia juga menduga ada pihak-pihak tertentu yang memerintahkan beberapa orang untuk menyebarkan kabar tersebut.
Dia bahkan menduga adanya peredaran uang yang terlibat dalam meluasnya kabar itu.
"Biarlah nanti Bareskrim Mabes Polri yang akan membongkarnya," tambah dia.
Baca Juga: Jelang Tengah Malam, Massa Aksi Buruh Membubarkan Diri Tinggalkan Patung Kuda
Said menegaskan bahwa video yang beredar itu tidak benar. Sebab, kata dia, video itu diambil pada 22 Juli 2023 lalu di Cilacap sementara demontrasi buruh digelar pada 10 Agustus 2023 kemarin.
"Video yang beredar viral, Presiden Partai Buruh makan makan enak di restoran saat buruh sedang aksi adalah fitnah karena itu adalah tanggal 22 Juli 2023 sedangkan saya memimpin langsung aksi 9 Agustus dan dilanjutkan oleh kawan-kawan buruh lain dengan isu yang sama 10 Agustus," tegasnya.