Suara.com - Ajang kecantikan atau beauty pageant Miss Universe Indonesia belakangan ini menjadi sorotan. Ini setelah terungkapnya sisi gelap kontes kecantikan itu, di mana muncul kasus dugaan pelecehan seksual terhadap finalisnya.
Bahkan salah satu finalis Miss Universe Indonesia telah melapor ke Polda Metro Jaya usai adanya permintaan foto bugil pada saat body checking.
Terlepas dari banyaknya kontroversi yang menimpa ajang kecantikan ini, sebagian masyarakat bertanya-tanya terkait dengan perbedaan Miss Universe Indonesia dengan ajang kecantikan lain, seperti Miss Indonesia dan Puteri Indonesia.
Lantas, seperti apa perbedaan Miss Universe, Miss Indonesia dan juga Puteri Indonesia?
Baca Juga: Viral Wanita Diselingkuhi Suami Pengangguran: Dikeroyok Mertua Lalu Infeksi Digigit Pelakor
Miss Universe Indonesia
Miss Universe Indonesia merupakan ajang kecantikan paling baru yang didirikan pada 8 Februari 2023. Ajang ini juga baru saja menyelesaikan kontes pada Agustus 2023 yang dimenangkan oleh Fabienne Nicole Groeneveld dari DKI Jakarta.
Kontes pertama Miss Universe Indonesia ini dimulai sejak bulan Maret lalu. Adapun persyaratan untuk menjadi finalis Miss Universe Indonesia dilihat dari umur, tinggi badan, berat badan, riwayat pekerjaan dan lain-lain.
Miss Universe Indonesia diketahui berada di bawah naungan PT Capella Swastika Karya. Perusahaan itu dipimpin oleh mantan model bernama Poppy Capella sebagai National Director.
Dalam prosesnya, kontes kecantikan ini akan memilih pemenang untuk mewakili Indonesia pada perhelatan kontes kecantikan international Miss Universe.
Baca Juga: Laporan Diacuhkan Kelurahan, Korban Pelecehan yang Dilakukan Ketua RW di Pluit Ngadu ke Heru Budi
Lisensinya sendiri diberikan oleh pemegang sebelumnya, Yayasan Puteri Indonesia, yang secara berkala mengirimkan delegasinya ke ajang internasional tersebut.
Miss Indonesia
Miss Indonesia merupakan ajang kontes kecantikan yang dilaksanakan oleh MNC Group. Miss Indonesia ini dipimpin langsung oleh Liliana Tanoesoedibjo.
Ajang ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005, di mana pemenangnya mewakili Indonesia ke ajang Miss Asean.
Dalam kontes ini, pemenang Miss Indonesia diberikan kesempatan untuk menjadi wakil Indonesia dalam kontes internasional seperti Miss World.
Selain itu, pemenangnya juga harus mengemban tugas untuk melakukan aksi sosial ke beberapa daerah yang tengah membutuhkan bantuan dari Indonesia.
Puteri Indonesia
Kontes kecantikan ini cukup berbeda dengan kontes kecantikan lainnya, di mana Puteri Indonesia diselenggarakan pertama kalinya oleh Puteri Tertinggi Kerajaan dari Kasunanan Surakarta, Mooryati Soedibyo.
Kontes ini didirikan pertama kalinya pada tahun 1992. Artinya, Puteri Indonesia telah menjadi kontes kecantikan tertua di Indonesia. Adapun kontes ini dilaksanakan setiap bulan Maret bersamaan dengan perayaan Hari Perempuan Nasional.
Sebelumnya, pemenang Puteri Indonesia secara otomatis bakal dikirim untuk mewakili Indonesia di ajang Miss Universe internasional.
Namun, setelah lisensi tersebut diberikan kepada Miss Universe Indonesia, Yayasan Puteri Indonesia selanjutnya akan mengirimkan pemenangnya untuk kontes kecantikan yang berbasis di Vietnam, Miss Charm.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa