"Wahai Bilal, bagaimana aku tidak menangis? Baru tadi malam, turun wahyu kepadaku (surat Ali Imran ayat 190-191).
Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 190-191
Surat Ali Imran ayat 190-191 di atas diturunkan sebagai bantahan untuk kaum Yahudi yang mengklaim kefakiran dari Allah SWT (Innallaha ta’ala faqirun wa nahnu aghniyaa). Di dalam kitab Lubaabun Nuqul Fi Asbabin Nuzul karya Jalaluddin as-Suyuti, Surat Ali ‘Imran ayat 190-191 diturun untuk menjelaskan tentang bukti kaum Yahudi yang mengklaim kefakiran Allah SWT.
Kemudian, Ibnu Abbas di dalam riwayat Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim mengungkapkan bahwa “orang-orang Quraisy mendatangi orang-orang Yahudi dan bertanya kepada mereka, apa tanda-tanda yang dibawa oleh Musa kepada kalian semua?”
“Tongkat dan tangan yang putih bagi orang-orang yang melihatnya.” jawab orang-orang Yahudi.
Setelah itu, orang-orang Quraisy datang menghampiri orang-orang Nasrani dan bertanya “apa tanda-tanda yang diperlihatkan Isa?”
“Dia dulu menyembuhkan orang yang buta, orang sakit kusta dan menghidupkan orang yang telah mati," kata orang-orang Nasrani.
Tak sampai di situ, orang-orang Quraisy juga mendatangi Nabi Muhammad SAW dan berkata "Berdoalah kepada Tuhanmu untuk dapat mengubah bukit shafa menjadi emas untuk kami." Setelah itu, Rasulullah SAW pun berdoa kepada Allah SWT, lalu tak lama setelah itu turunlah ayat 190-191 dalam surat Ali Imran.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ayat 190 menjelaskan tentang penciptaan langit dan bumi yang seluruh hikmahnya hanya akan dirasakan oleh ulul albab, yakni orang-orang yang mengingat kekuasaan Allah SWT.
Baca Juga: Bacaan Surat At Taubah Ayat 105 Latin dan Isi Kandungan Lengkap
Kadungan Surat Ali Imran Ayat 190-191