Suara.com - Nasib apes menimpa 3 orang perampok yang berniat menggasak sebuah brangkas di sebuah mini market, Jalan Pusdiklat Depnaker, Makasar, Jakarta Timur, pada Rabu (9/8/2023) lalu. Selain gagal menggasak brankas, satu dari 3 perampok terluka oleh senjata tajam yang dibawa oleh mereka.
Salah seorang pegawai, Sugianto mengatakan, saat menerima berita dari rekannya, Fadil tentang perampokan di tempatnya bekerja, dirinya sangat terkejut. Ia langsung bergegas menuju tempatnya bekerja.
Sesampainya di sana, ia dikejutkan dengan ceceran darah yang berada di lantai. Awalnya, ia mengira darah itu merupakan darah temannya yang terluka akibat peristiwa perampokan. Namun saat berjumpa dengan temannya yang mengurung diri di sebuah ruangan, tak ada satupun dari mereka yang terluka.
"Pas saya lihat, teman-teman saya gak ada yang luka,” kata Sugianto, saat ditemui Suara.com, Jumat (11/8/2023).
Baca Juga: Prank Sakelar Lampu, Cerita Pegawai Minimarket di Jaktim Kibuli 3 Perampok yang Incar Brankas Toko
Sigianto menduga dari ketiga pelaku yang ingin merampok mengalami luka akibat senjata tajam yang dibawanya.
"Saya malah jadinya ngira salah satu dari mereka yang terluka karena senjata tajamnya sendiri,” ucapnya.
Akibat perampokan yang gagal itu, pelaku cuma membawa uang yang berada di meja kasir dan sejumlah rokok yang ada di etalase.
"Kalau uang kayanya di bawah Rp1 juta. Soalnya itu uang modal itu Rp1 juta tapi recehannya sama mereka gak diambil, cuma uang kertas aja. Sama rokok, kalau ditotal Rp3 jutaan,” tutup Sugianto.
Pura-pura Beli Rokok
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Maksar, Iptu Mochamad Zein mengatakan aksi perampokan ini terjadi saat para karyawan ingin menutup toko. Saat itu ada seorang perampok berpura-pura ingin membeli rokok.
Tidak berselang lama, muncul dua orang lainnya lengkap dengan senjata tajam. Kedua pegawai mini market pun dibawa ke tempat penyimpanan atau brankas.
“Ketika masuk ruang penyimpanan, tempat tersebut gelap. Kemudian pelaku ditipu oleh korban dengan mengatakan, saklar lampu ada di depan,” kata Zein, saat dikonfirmasi, Jumat.
Para pelaku kemudian keluar untuk mencari saklar lampu. Saat itu kedua karyawan menutup pintu dari dalam dan menelepon rekannya yang lain untuk meminta bantuan.
Ketika rekan korban datang, mereka dikejutkan dengan darah yang berceceran di lantai. Namun darah itu bukan berasal dari dua karyawan mini market melainkan salah satu perampok yang terluka di bagian kaki.
"Si pelaku luka kakinya akibat sajam yang dibawa sendiri,” tutupnya.