Hukum Malam Tirakatan 17 Agustus Menurut Islam, Khalid Basalamah: Itu Ijtihad Individual

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 11 Agustus 2023 | 16:02 WIB
Hukum Malam Tirakatan 17 Agustus Menurut Islam, Khalid Basalamah: Itu Ijtihad Individual
Ustaz Khalid Basalamah. [Instagram@khalidbasalamahofficial] - Hukum Malam Tirakatan 17 Agustus Menurut Islam, Khalid Basalamah: Itu Ijtihad Individual
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian pihak berpendapat bahwa merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) adalah bid’ah, tapi ada juga sebagian pihak yang mengatakan itu hanya adat saja. Sehingga akibatnya terjadi perbedaan pendapat dalam hal merayakan HUT RI 17 Agustus.

Banyak yang penasaran, kira-kira seperti apa hukum malam tirakatan 17 Agustus menurut Islam? 

Perlu dipahami, malam tirakatan 17 Agustus adalah malam yang berkaitan erat dengan usaha kemerdekaan Indonesia di masa lalu. Malam tirakatan menjadi malam di mana masyarakat Indonesia merayakan kemerdekaan Indonesia dengan doa untuk para pahlawan dan mengingat pesan Bung Karno supaya jangan sekali-kali lupa pada sejarah Indonesia.

Malam tirakatan 17 Agustus merupakan suatu budaya memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang biasanya diisi dengan doa dan dzikir bersama.

Baca Juga: Sering Onani? Bagaimanakah Hukumnya dalam Islam? Simak Penjelasannya

Hukum Malam Tirakatan 17 Agustus

Sebagian umat muslim mungkin penasaran, seperti apa hukum malam tirakatan 17 Agustus?

Menurut Divisi Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, setidaknya ada empat hal mendasar dalam ajaran Islam yang perlu dipahami, yaitu akidah, akhlak, ibadah, dan muamalah duniawiyah.

Dalam hal muamalah, istilah bid‘ah tidak berlaku di mana muamalah adalah segala hal atau perkara yang berhubungan dengan urusan duniawi.

Merayakan HUT RI dan malam tirakatan 17 Agustus dalam hal ini bisa dikategorikan ke dalam bidang muamalah, sehingga pada dasarnya hal tersebut diperbolehkan, asalkan di dalam media yang digunakan untuk merayakan tidak melanggar aturan agama maupun norma sosial.

Baca Juga: Suami Malas Hubungan Seksual karena Istri Gendut? Ini Kata Ustaz Khalid

Sementara itu, sebagaimana dilansir dari sebuah unggahan di laman YouTube, Dr Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A. memberikan tanggapan mengenai hal ini.

"Itu kan ijtihad individual. Kalau yang kita lihat adalah, bagaimana kita mensyukurinya dengan realita lapangan. Maksudnya tadi yang sudah kita gambarkan. Kita justru jangan melakukan kemaksiyatan, jangan kita kurangi ketaatan kita. Itu yang kita jaga. Jangan kita malah melakukan hal-hal yang mungkin hanya seperti simbolik saja."

"Banyak orang ramai-ramai merayakan kemerdekaan syukuran, tapi syukuran apa yang mereka lakukan. Kita lihat satu hari atau beberapa saat setelahnya, mereka sudah kembali ke kemaksiyatannya kepada Allah SWT. Bukan itu yang dimaksud, Allah SWT tidak butuh kita membuat syukuran itu. Tapi bagaimana kita ini menunjukkan dalam realita kehidupan kita tentang syukuran tersebut."

"Bagaimana kita melakukan ketaatan kepada Allah dan meninggalkan kemaksiyatan", demikian penjelasan dari ustadz Khalid Basalamah.

Begitulah ulasan singkat mengenai hukum malam tirakatan 17 Agustus yang perlu diperhatikan. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI