Tak Ada Maaf dari PT Bali Tower ke Keluarga Sultan Rif'at Korban Jeratan Kabel saat Mediasi

Jum'at, 11 Agustus 2023 | 15:42 WIB
Tak Ada Maaf dari PT Bali Tower ke Keluarga Sultan Rif'at Korban Jeratan Kabel saat Mediasi
Ayah Sultan, Fatih Nurul Huda sebut PT Bali Tower Sentra tidak minta maaf di Kantor Kemenko Polhukam. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bali Tower Sentra ternyata sama sekali tidak menyampaikan permintaan maaf ke pihak keluarga Sultan Rif'at Alfatih ketika dipertemukan dalam mediasi di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jumat (11/8/2023).

Hal itu diterangkan oleh ayah Sultan, Fatih Nurul Huda setelah mediasi dengan PT Bali Tower.

"Sejauh ini kita hanya mencapai satu kesepahaman saja. Tadi belum ada ya (permintaan maaf), satu statement-statement seperti itu," ujar Fatih di Kemenko Polhukam.

Sementata itu, pengacara PT Bali Tower, Maqdir Ismail enggan menjawab lugas terkait desakan minta maaf dari pihak keluarga Sultan. Baginya, mediasi yang dilakukan untuk menemukan kesamaan kepemahaman.

Baca Juga: Kunjungi Sultan Rif'at, Mahfud MD Minta PT Bali Towerindo Sentra Tak Defensif: Lakukan Pendekatan Manusia!

"Ya makanya itu yang saya bilang tadi, kan tidak akan ada kesepahaman kalau tidak ada pembicaraan tentang itu semua," jelas Maqdir.

Sebagaimana diketahui, Kemenko Polhukam menggelar mediasi antara PT Bali Tower Sentra dan pihak Sultan Rif'at Alfatih, korban jeratan fiber optik di leher, Jumat (11/8/2023).

Dalam mediasi itu, hadir ayah Sultan, Fatih Nurul Huda didampingi oleh pengacaranya Habiba. Sementara di kubu PT Bali Tower Sentra, hadir sejumlah perwakilan pihak perusahaan didampingi pengacara Maqdir Ismail.

Fatih mengatakan mediasi yang dilakukan untuk menjelaskan permasalahan ihwal kasus ini. Dia menyebut belum ada kesepakatan apa pun yang dihasilkan.

"Karena sampai detik ini belum ada kesepakatan bersama hanya kesepahaman saja," ujar Fatih setelah mediasi di Kemenko Polhukam.

Baca Juga: Dirawat di RS Polri atas Atensi Kapolri, Sederet Dokter Ahli yang Tangani Sultan Rifat Korban Kabel Optik di Jaksel

Fatih menjelaskan kesepahaman yang dimaksud adalah bahwa insiden jeratan kabel yang menimpa anaknya merupakan sebuah musibah.

Dia berharap kesepakatan itu nantinya membuahkan hasil berupa kompensasi pengobatan Sultan. Fatih berdoa anaknya itu bisa kembali pulih setelah menjalani perawatan.

"Kesepakatannya adalah terkait ujungnya nanti adalah satu penilaian atas apakah istilahnya kompensasi atau apa itu yang paling penting," kata Fatih

"Yang penting anak saya, kesehatan anak saya dan pulih 100 persen anak saya. Itu kesepakatan yang saya harapkan," imbuhnya.

Sementara itu, Maqdir mengatakan mediasi hari ini menghasilkan sebuah kesepahaman bersama dengan pihak keluarga Sultan yakni mengedepankan proses pemulihan.

"Kesepahaman jtu terutama berkaitan dengan yang diutamakan adalah kesembuhan dari Sultan," tutur Maqdir.

Maqdir enggan bicara lebih jauh ketika ditanyai perihal kesediaan Bali Tower membayar biaya kompensasi pengobatan Sultan.

"Ya itu yang sementara sekarang ini kita tidak mau bicarakan itu, yang oenting kesepahaman adalah Sultan sehat," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI