Suara.com - Komplotan perampok minimarket kawasan Makasar, Jakarta Timur diduga terluka akibat senjata tajamnya sendiri usai gagal menggasak brankas. Dugaan ini berdasar adanya jejak bercak darah di lokasi kejadian.
Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen memastikan kedua pegawai minimarket berinisial FF (23) dan MF (20) tidak ada yang terluka.
"Korban selamat enggak ada luka atau kena bacok. Justru korban bingung banyak darah. Kemungkinan, prediksi korban, waktu tarik-tarikan pintu, pelaku kena sajamnya sendiri atau gimana," kata Zen kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Berdasar hasil penyelidikan awal, Zen menyebut pelaku diduga berjumlah tiga orang. Mereka datang dengan menggunakan sepeda motor.
"Pelaku diperkirakan naik motor bertiga satu motor. Tapi enggak terdeteksi dari CCTV di depan. Jadi korban enggak lihat pas mereka masuk dan keluar," ujarnya.
Di-Prank Korban
Peristiwa upaya pencurian ini diketahui terjadi pada Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 22.30 WIB ketika minimarket hendak tutup. Saat itu satu pelaku awalnya datang berpura-pura membeli rokok, tak lama kemudian disusul dua pelaku lainnya dengan dilengkapi senjata tajam.
"Dua karyawan didorong ke tempat brankas. Langsung ngancem pakai golok ke karyawan. Tujuannya memang ke brankas," ungkap Zen.
Ketika masuk ke ruangan brankas, lanjut Zen, kondisinya gelap. Kedua karyawan minimarket lantas mengelabui para pelaku dengan memberitahu bawah sakelar berada di luar ruangan.
"Ditipu sama korban, 'ini sakelarnya di luar'. Keluar lah mereka bertiga. Padahal sakelar ada di dalam. Langsung ditutup pintunya sama korban," tuturnya.
Setelah itu, kedua pegawai minimarket tersebut menghubungi rekannya. Sampai pada akhirnya pelaku yang panik kabur sambil membawa rokok.
"Karena panik, para pelaku lari sambil mengambil rokok. Jadi enggak berhasil mencuri brankas," pungkas Zen.