Suara.com - Menjadi imam sholat berjamaah, seperti apa bacaannya? Simak bacaan sholat berjamaah sebagai imam dalam penjelasan berikut ini.
Arti imam secara istilah adalah seseorang yang memimpin dalam sholat berjamaah. Imam dalam sholat berjamaah dimaknai sebagai orang yang sholatnya diikuti oleh orang-orang lain dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam syariat. Bacaan sholat berjamaah sebagai imam pun berbeda dengan makmum ataupun sholat sendirian.
Imam sholat harus beragama Islam sebab ini menjadi salah satu syarat sah dalam sholat berjamaah. Selain itu, tidak sah hukum sholat fardhu orang dewasa jika menjadi makmum dari anak kecil yang mumayyiz.
Kemudian, tidak sah hukum sholat fardhu berjamaah jika dipimpin oleh seorang wanita atau khunsa (berkelamin ganda), sementara makmumnya ada yang laki-laki. Akan tetapi, sah bagi seorang wanita jika dipimpin oleh wanita lainnya atau juga seorang khunsa.
Hukum sah menjadi imam sholat berjamaah yang berikutnya adalah seorang imam harus berakal sehat, mampu membaca, bebas dari hadast besar dan kecil, lancar dalam pelafalan huruf hijaiyah, dan bukan merupakan seorang makmum.
Menurut mazhab Syafi'i, tidak akan sah sholat seseorang jika ia mengangkat orang lain untuk menjadi imamnya, sementara orang tersebut masih menjadi makmum kepada imam lain.
Syarat-syarat menjadi imam sholat berjamaah ini perlu dipahami, karena hal ini juga memiliki kaitan dengan keabsahan dalam sholat yang dikerjakan. Lantas, seperti apa bacaan sholat berjamaah sebagai imam yang benar?
Bacaan Sholat Berjamaah sebagai Imam
Berikut adalah adalah contoh bacaan niat menjadi imam saat melakukan sholat maghrib berjamaah:
Baca Juga: Bacaan Sholat Jumat Sebagai Makmum, Simak Tata Caranya dari Niat hingga Salam
"Ushalli fardhal-maghribi tsalasa rakaatim mustaqbilal qiblati adaa an imaaman lillaahi ta’aalaa".