Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly kesal dengan Rocky Gerung. Sebab, Yasonna menilai disebut mirip dengan anjing oleh Rocky.
Yasonna menegaskan bahwa menyamakan marga laoly dengan anjing adalah tindakan yang sangat menghina. Yasonna mengungkit permasalahan itu kembali dalam acara Sosialisasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berlangsung di Trans Resort, Badung, Bali, Rabu (9/8/23).
Aksi tersebut baginya menghina harkat dan martabat marga Laoly dan seluruh orang Nias.
"Di kampung saya mempersamakan seorang marga Laoly. Laoly itu marga itu menyangkut harkat martabat seluruh Laoly dan bahkan orang Nias, tahun 2020. Saya tidak terima. Saya akan kejar, supaya didengar," ucap Yasonna di Bali, Rabu (9/8).
Ucapan Rocky Gerung itu terpublikasi akun Twitter Rocky pada 30 Januari 2020. Yasonna menilai Rocky menyerang pribadinya ketika memplesetkan lagu “Heli Guk Guk”
"Dia bilang, memang ada mungkin statement saya dulu sebagai menteri. Tapi dia menyerang pribadi. Aku punya anjing kecil kuberi nama Laoly dia senang bermain-main Harun namanya. Laoly kemari guk, guk," ucap Yasonna.
Yasonna Laoly menegaskan dirinya tidak apa-apa jika kinerjanya sebagai menteri dikritik. Namun hal yang disampaikan Rocky Gerung itu bukan kritik terhadap kinerjanya sebagai menteri, melainkan berupa hinaan yang dilakukan terhadap marga Laoly.
Menkumham tersebut sebenarnya telah mengadukan ke pihak kepolisian sejak 2020 tetapi tidak ada kelanjutan. Yasonna terus berupaya mendesak kepolisian agar melanjutkan proses hukum.
Selain itu, Yasonna juga menyoroti ucapan Rocky Gerung kepada Presiden Jokowi bukanlah kritik. Sebelumnya, Rocky menyebut “Bajingan tolol” dan ia pun dilaporkan ke polisi.
Menteri Yasonna mengingatkan kebebasan HAM dibatasi oleh undang-undang. Baginya, kebebasan berbicara dan demokrasi di Indonesia haruslah sesuai dengan budaya Tanah Air.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rocky Gerung mengaku tidak memiliki perasaan negatif secara pribadi kepada Presiden Jokowi. Rocky justru mengklaim berteman dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yakni putra sulung Jokowi.
Rocky menyesalkan persoalan hukum yang disebutnya sebagai kritik terhadap Jokowi ini terjadi. Rocky mengatakan hal ini biasa ia lakukan dimanapun.
"Saya menyesalkan bahwa persoalan hukum yang dari awal saya katakan ini adalah kritik saya terhadap Presiden Jokowi yang saya ucapkan dengan sangat tajam, dan biasa saya lakukan itu di mana-mana," kata Rocky di Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).
Akhirnya atas adanya perselisihan yang berlanjut tanpa arah, Rocku pun meminta maaf. Namun Rocky tidak ingin berkomentar terkait pihak yang melaporkannya ke polisi atas kritik tersebut.
Baca Juga: Profil Panglima Jilah: Ketua Adat Dayak yang 'Perangi' Rocky Gerung
Kontributor : Annisa Fianni Sisma