Profil Panglima Jilah: Ketua Adat Dayak yang 'Perangi' Rocky Gerung

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 10 Agustus 2023 | 18:24 WIB
Profil Panglima Jilah: Ketua Adat Dayak yang 'Perangi' Rocky Gerung
Presiden Joko Widodo dan Panglima Jilah Dayak (Instagram/kamidayakkalbar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok tokoh masyarakat Adat Dayak bernama Panglima Jilah kini 'menabuh genderang perang' terhadap Rocky Gerung atas pernyataan miringnya soal Presiden Joko Widodo dan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berdiri di atas tanah Dayak.

Kekinian, Panglima Jilah mengambil langkah tegas melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri atas kritikannya. Bahkan, Panglima Jilah meminta untuk bertemu langsung dengan Kapolri dan Wakapolri untuk menuntut mereka segera usut Rocky Gerung.

Panglima Jilah merupakan salah satu tokoh penting di masyarakat Adat Dayak. Berikut profil Panglima Jilah yang dihimpun oleh Suara.com.

Profil Panglima Jilah

Baca Juga: Wanti-wanti Jokowi soal Sosok Cawapres Ganjar: Lihat Rekam Jejak, Keluarga hingga Asal-usulnya

Panglima Jilah juga dikenal dengan gelar Pangalangok Jilah.

Biografinya menyebutkan bahwa ia memiliki nama baptis Agustinus.

Pria yang badannya dihiasi dengan tato bernuansa tradisional Dayak ini lahir pada 19 Agustus 1980 di Desa Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Gelar panglima yang ia emban merupakan wujud dari perannya sebagai pemimpin pasukan merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) dari suku Dayak Kanayatn.

Panglima Jilah dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap adat, terutama budaya serta permasalahan yang terjadi di tanah Kalimantan.

Baca Juga: Jamin Sang Kakak Bakal Lanjutkan Program Jokowi Kalau Jadi Presiden, Hashim: Programnya Prabowo Itu Program Jokowi

Panglima Jilah polisikan Rocky Gerung: Tak terima sang Presiden dihina

Panglima Jilah kini menyatakan sikap tegasnya bahwa ia membela Jokowi lantaran martabatnya sebagai presiden sudah diinjak-injak oleh Rocky Gerung.

Agustinus dalam keterangannya kala melaporkan Rocky menegaskan bahwa sang presiden itu adalah simbol negara. Ia menilai bahwa langkah menghina simbol negara adalah tindakan menghina negara secara keseluruhan.

Agustinus juga menegaskan bahwa dirinya akan melawan para pihak yang mengganggu pembangunan IKN. Agustinus menilai bahwa IKN merupakan kebanggaan masyarakat Dayak yang tidak boleh sembarangan diinjak-injak.

Sang panglima juga menegaskan bahwa pembangunan IKN adalah harga mati, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Agustinus juga akan memimpin pasukannya melindungi pembangunan IKN lantaran akan memberikan segudang manfaat bagi masyarakat Kalimantan di hari esok.

Pernyataan Rocky Gerung yang membuat Panglima Jilah tabuh genderang perang

Lantas, bagaimana pernyataan Rocky Gerung yang sampai bikin Panglima Jilah naik pitam?

Diketahui bahwa Rocky Gerung sempat mengkritik kebijakan Jokowi terkait pembangunan IKN. Rocky juga tak segan-segan menggunakan sumpah serapah untuk mengkritik sang Presiden.

Kini Rocky Gerung menerima segudang laporan, termasuk satu dari Panglima Jilah.

Brigjen. Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkap pihaknya menerima 21 laporan terhadap Rocky Gerung usai pernyataannya tersebut viral.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI