Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, memberikan jaminan jika Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) akan melanjutkan program Presiden Jokowi.
Menurutnya, jaminan itu ditandai dengan program milik Prabowo sebelumnya sama dengan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi selama menjabat. Program Prabowo itu sudah dirancang sejak mengikuti Pilpres 2024.
Hashim awalnya menyampaikan, jika dirinya banyak ditanya oleh sejumlah pihak terkait apa jaminannya jika Prabowo bakal meneruskan program Jokowi.
Menurutnya, hal itu sederhana, sebab Prabowo sudah merancang program yang hampir serupa dengan apa yang kerjakan Jokowi saat ini.
"Tapi apa jaminannya. Terus saya bilang jaminannya cukup sederhana. Saudara-saudara kalian harus baca program pak Prabowo waktu maju capres 2014. Program itu tertuang di dalam yang dinamakan enam aksi transformasi bagi bangsa," kata Hashim dalam acara pembekalan materi relawan Prabowo secara daring, Kamis (10/8/2023).
"Itu diumumkan pak Prabowo bulan Agustus 2013 dan disitu jelas keliatan sekali program, sangat rinci sangat jelas temasuk rencana perpindahan ibukota negara," sambungnya.
![Menteri Pertahana RI Prabowo Subianto menemani Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja di Kota Malang mendapatkan sorotan publik. [TikTok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/25/77357-prabowo-dan-presiden-jokowi.jpg)
Menurut Hashim, memang banyak yang tidak tahu jika program Prabowo sama dengan apa yang dikerjakan Jokowi selama menjabat. Bahkan, menurutnya, Prabowo sudah bicara soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) pada 2013 lalu.
"Dan itu sudah jelas programnya pak Jokowi adalah programnya Prabowo. Program pak Prabowo adalah programnya pak Jokowi," tuturnya.
"Saya lihat saya pelajari lagi program yang kita susun 2013. Saya juga kaget kok ini hampir 100 persen, 90 persen apa yang dikerjakan pak Jokowi sekarang," sambungnya.
Lebih lanjut, Hashim bahkan menceritakan hal yang menarik ketika dirinya berdiskusi dengan Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko. Budiman disebutnya kala itu tidak percaya jika program dana desa yang sudah dikerjakan Jokowi sama dengan program Prabowo.