Sebagai anggota parlemen, pria berusia 59 tahun ini juga beberapa kali dikritik oleh politikus oposisi lantaran dituding menghalangi proses pemakzulan Lasso. Villavicencio mengungkapkan pernyataannya kepada media lokal Ekuador, El Universo, bahwa salam ini ia telah mencurigai konspirasi di balik usaha penggulingan Lasso.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemakzulan Lasso selama ini dinilai hanya sebagai jembatan untuk meninjau ulang kasus suap yang telah menjerat Correa.
Lasso memutuskan untuk menyerukan pemilihan presiden lebih awal dari beberapa kandidat lainnya.
Villavicencio pun akhirnya dicalonkan oleh Gerakan Membangun Ekuador sebagai calon pengganti Lasso. Menurut kabar terbaru, Villavicencio berhasil menempati urutan kedua dengan perolehan suara sebanyak 13 persen suara menjelang pemilu pada tanggal 20 Agustus mendatang.
Sampai saat ini penyelidikan terhadap kasus penembakan Fernando Villavicencio masih terus dilakukan. Belum diketahui secara pasti apa motif tersangka melakukan penembakan hingga menewaskan Villavicencio.
Demikian tadi ulasan terkait siapa Fernando Villavicencio? Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari