NasDem Ungkap Tawaran Posisi Cawapres dari PDIP untuk Surya Paloh

Kamis, 10 Agustus 2023 | 14:21 WIB
NasDem Ungkap Tawaran Posisi Cawapres dari PDIP untuk Surya Paloh
Ketum Partai NasDem Surya Paloh. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai NasDem mengungkapkan bahwa Surya Paloh pernah ditawari posisi calon wakil presiden atau cawapres. Tawaran itu terjadi pada Pilpres 2014, saat NasDem memberikan dukungan kepada Joko Widodo sebagai calon presiden.

Adapun tawaran posisi cawapres datang dari PDI Perjuangan. Partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu menawarkan Paloh untuk mendampingi Jokowi.

Cerita itu disampaikan Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya saat menanggapi informasi Partai Demokrat terkait potensi Paloh menjadi cawapres Anies Baswedan. Melalui cerita ini, Willy ingin menyampaikan bahwa tidak ada keinginan sejak dulu dari Paloh untuk menjadi cawapres

Diketahui saat itu tawaran posisi cawapres disampaikan oleh mendiang Tjahjo Kumolo yang masih menjabat Sekretaris Jenderal PDIP.

Baca Juga: Gak Terlalu Ngarep Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Kini Tawakal Bilang Rezeki Tak akan Tertukar

"Ini, di gedung ini, tahun 2014 ketika Mas Tjahjo, Andi Wijayanto dan Hasto datang juga nawarin Pak Surya menjadi pendamping Jokowi. Tapi ndak. Jadi itu satu hal yang bukan level pak Surya, jadi enggak perlu juga," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023). (Suara.com/Novian)
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023). (Suara.com/Novian)

Willy lantas menganggap apa yang menjadi informasi yang diperoleh Demokrat hanya sekadar lucu-lucuan, bukan hal yang perlu ditanggapi serius.

"Kita kadang-kadang harus tahu yang mana yang halu mana yang enggak. Itu lah. Tapi ini lucu-lucuan lah," kata Willy.

Sebelumnya, Willy menegaskan Paloh ogah menjadi cawapres. Penegasan ini disampaikan menjawab informasi yang diperoleh Demokrat bahwa elektebilitas Paloh sedang digodok demi mendapat peluang menjadi pendamping Anies.

"Itu lucu-lucuan banget, enggak perlu saya tanggapi. Toh Pak Surya enggak pengen maju jadi apa-apa. Kadang-kadang kita harus waras dengan akal sehat. Pak Surya membuat ini untuk memajukan putra putri terbaik," tutur Willy.

Baca Juga: 6 Nama yang Mencuat Jadi Cawapres Anies, Demokrat Curiga Surya Paloh Bakal Masuk Bursa

Willy mengatakan Paloh memiliki keinginan agar Anies dapat menentukan sosok cawapres yang terbaik dari yang terbaik.

"Teman-teman saya pikir bisa mengikuti rekam jejak Pak Surya. Dia ingin Anies Baswesdan, why not the best, tentu untuk calon wakil presiden why not best of the best," kata Willy

Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengaku dirinya mendapatkan informasi kekinian mengenai kabar nama Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh sedang digodok dalam survei untuk dijadikan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Pernyataan itu disampaikan Andi dalam cuitannya di akun twitter pribadinya pada Rabu (9/8/2023) pagi.

"Dugaan saya ada nama yang sedang diuji di survei oleh salah satu pimpinan partai Koalisi perubahan sebagai cawapres. Jika benar, nama itu nama Pak Surya Paloh maka harus dijelaskan saat ini oleh pak @aniesbaswedan," cuit Andi.

Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan proses penentuan calon wakil presiden untuk Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan sudah mencapai 80 persen. (Suara.com/Bagaskara)
Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan proses penentuan calon wakil presiden untuk Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan sudah mencapai 80 persen. (Suara.com/Bagaskara)

Sementara itu dikonfirmasi oleh awak media, Andi mengatakan, NasDem sedang menguji nama Surya Paloh sebagai cawapres Anies lewat survei internalnya sendiri.

"Kami dapat informasi mereka sedang menguji itu pakai lembaga survei sendiri," tuturnya.

Menurutnya, informasi itu muncul juga seiring dengan belum diumumkannya bacawapres untuk Anies hingga saat ini.

Padahal sudah ada sejumlah opsi nama bisa dipilih yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, hingga Susi Pudjiastuti.

"Karena kan kalau untuk calon-calon lain, kayak Yenny wahid, Khofifah, AHY, itu kan sudah ada gambaran. Sudah bisa diputuskan cepat. Berarti kan ada yang sedang ditunggu kalau dia lama. Kita dapat informasi mungkin Pak SP (Surya Paloh) yang sedang diuji elektabilitasnya melalui survei," ujarnya.

Namun, Andi menyampaikan, sebenarnya pihaknya tak masalah siapa pun nama yang dipilih untuk menjadi cawapres Anies termasuk jika benar Surya Paloh. Dengan catatan juga hal itu harus segera diumumkan ke publik.

"Kalau itu kita menghargai. tapi, harus jelas gitu loh. Harus terbuka. Kalau memang pak SP yang ingin jadi cawapres beradu dengan elektabilitas ya nggak masalah juga, bagus kan gitu. Dia pimpinan parpol. Dia punya hak," katanya.

"Nggak ada alasan untuk tidak diumumkan. Mau diumumkan Yenny, Khofifah, siapapun terserah. Yang penting seger diumumkan. Bagaimana mau kerja. Kita kan lagi ketinggalan. Jadi harus nguber kan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI