Suara.com - Nasib apes menimpa remaja berusia 15 tahun berinisial DRS yang menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi, saat ia ingin bertemu teman wanita yang baru dikenalnya melalui Facebook.
Kejadian malang yang dialami DRS dialaminya di RPTRA Sunter Muara, Jalan Sunter Muara RT 18/RW 5, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) pada Jumat (4/8/2023) lalu.
Ia menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat berkenalan dengan seorang wanita bernama Ndah di aplikasi media sosial (medsos) Facebook. Setelah menjalin pertemanan melalui medsos, percakapan pun terjadi lewat pesan singkat aplikasi Facebook.
"Terus saya chat, pertama yang bales cowoknya. Tapi gue gak tau, abis itu saya hapus chatnya,” kata DRS saat ditemui Suara.com pada Rabu (9/8/2023).
Baca Juga: Motor Dibegal, Polisi Buru Pengeroyok Anak SMP di Tanjung Priok usai Dijebak Kenalan Gadis di FB
Setelahnya, ada pesan lagi masuk ke inbox DRS, pesan itu datang kembali dari Ndah.
"Nggak lama dia chat lagi ‘maafin aku ya, maafin cowo aku’," tulis pesan itu.
Melihat pesan yang dikirim oleh wanita yang disukainya pada pandangan pertama, hati DRS pun kembali luluh.
Ia kemudian menngatakan, dirinya sempat ditanyai oleh Ndah, alamat tempat tinggalnya. Ia pun menjawab di Jakarta Utara.
“Terus dia bilang ‘oh deket dong’. ‘Aku sunter muara’. Saya jawab ooh. Terus dia nanya, ‘lo sibuk gak?’ Saya bilang nggak,” tuturnya.
Baca Juga: Temui Perempuan Kenalan dari Facebook di RPTRA Sunter, Pelajar Dikeroyok hingga Dirampas Motornya
Setelahnya, lanjut DRS, Ndah mengajaknya bertemu di RPTRA. Namun saat itu Danu tidak boleh mengajak teman dan harus membawa ponsel.
“Terus saya bilang gak ah gak bawa, soalnya hp temen, gak enak,” ucapnya.
Setelah sampai di lokasi, Ndah memanggil DRS. Namun tanpa disangkanya, saat bersamaan datang dua pria yang memperkenalkan diri sebagai Alif. Alif ini nantinya yang memukul DRS kali pertama.
"Udah saya nongkrong disitu. Pas baru duduk, datang lagi segerombolan, ada lima orangan lebih. Nongkrong barenglah disana," ucapnya.
Setelahnya, mereka melakukan aksi pemukulan, kepada dirinya hingga sempat terkapar lantaran kepalanya dipukul oleh batu.
Setelahnya, kunci motor DRR terpental dari kantong ketika dianaya dipukuli. Kawanan pengeroyoknya pun kabur membawa motor Yamaha Mio miliknya.
"Ini (dekat mata) juga disundut," ujarnya.