Ngaku Sudah Tua di PSI, Seperti Apa 'Masa Muda' Giring Ganesha?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 09 Agustus 2023 | 18:28 WIB
Ngaku Sudah Tua di PSI, Seperti Apa 'Masa Muda' Giring Ganesha?
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, saat berkunjung ke Kantor Suara.com, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengirim sinyal yang memunculkan spekulasi akan melepaskan jabatannya. Giring menyebut akan mengembalikan jabatan itu ke Dewan Pembina.

Hal ini lantaran Giring merasa dirinya sudah tua karena sudah berusia 40 tahun. 
Giring menegaskan ia rela mengorbankan segalanya jika tujuannya mempertahankan dan membuat PSI lebih baik dan berdampak positif kepada masyarakat. Pernyataan ini disampaikan melalui akun Instagramnya @giring.
 
"Karena gue sudah tua. Jadi sudah saatnya mengembalikan partai ini ke tangan pemilik aslinya, yaitu anak muda," kata Giring dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @giring, Selasa (8/8).
 
Giring menyampaikan hal tersebut setelah melihat adegan dalam serial asal Jepang, Naruto. Giring pun berpikir anak muda yang seharusnya memimpin PSI.
 
"Gue jadi ingat satu adegan ketika Shikamaru bermain catur bersama Asuma. Shikamaru bertanya, 'dalam realita, siapa sosok raja sebenarnya yang harus kita lindungi. Apakah hokage? Apakah para elite shinobi?' begitu," kata Giring.
 
"Asuma menjawab, 'raja sebenarnya adalah generasi muda'. Dan inilah yang harus kita lindungi walaupun kita harus mengorbankan nyawa kita," imbuhnya.
 
Rekam Jejak Giring Ganesha
 
Giring lahir pada 14 Juli 1983 yang terkenal sebagai vokalis grup band Nidji.  Giring merupakan anak dari Djumaryo Imam Muhni dan Irmawaty. Sang ayah adalah wartawan foto di kantor berita Antara, Berita Yudha dan Majalah Asri.
 
Giring bersekolah di SMAN 34 Jakarta dan lulus pada 2002. Setelah itu, ia masuk ke jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina tetapi tidak menyelesaikannya.
 
Penyanyi itu lebih berfokus pada musik saat itu. Bersama band-nya, Giring merilis album “Breatkthru” dengan lagu “Sudah”, “Kau dan Aku”, “Hapus Aku”, dan “Disco Lazy Time”. Giring juga mendapatkan sederet penghargaan dari karirnya di bidang musik. Contohnya yakni AMI Award pada 2014, 2009, 2008, dan 2006.
 
Giring juga sempat berperan dalam film Sang Pencerah pada 2010 sebagai Kyai Muhammad Sudjah yakni murid Ahmad Dahlan. Selain itu, Giring juga berperan dalam film Jilbab Traveller: Love Sparks in Korea pada 2016.
 
Berikutnya, Giring terjun ke politik dan berkenalan dengan Jokowi yang saat itu menjabat sebagai Walikota Solo. Giring pun mengundurkan diri dari band-nya pada 2017 dan bergabung ke PSI.
 
Giring maju sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2019 di Dapil Jawa Barat 1 yakni Bandung dan Cimahi. Namun karena ada ambang batas minimal 4% dan PSI tidak memenuhinya, maka Giring gagal. Giring kemudian menjabat sebagai Ketua Umum PSI setelah sebelumnya menjadi pelaksana tugas Ketum PSI pada 2020.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

Baca Juga: Ngarep PSI Dukung Prabowo Presiden, Gerindra: Mudah-mudahan Gak Bertepuk Sebelah Tangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI