Warga Malang Selamat Gegara Tak Bisa Bahasa Inggris, Bagaimana Cara Kerja Gendam?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 09 Agustus 2023 | 18:18 WIB
Warga Malang Selamat Gegara Tak Bisa Bahasa Inggris, Bagaimana Cara Kerja Gendam?
Kasir minimarket kena gendam (Instagram/terangmedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tindakan kejahatan berupa gendam baru-baru ini dilakukan oleh dua orang warga negara asing (WNA) di Malang, Jawa Timur. Menariknya, sang korban selamat dari ulah jahat itu lantaran tak bisa berbahasa Inggris.

Lantas seperti apa cara gendam jika pelaku dan korbannya berbeda bahasa komunikasi?

Cara Kerja Gendam

Gendam adalah ilmu yang mempengaruhi psikis manusia, alam bawah sadar, dan pikiran dengan mantra atau ilmu magic. Gendam mirip dengan hipnotis tetapi bedanya menggunakan teknik terkait sugesti kepada seseorang.

Baca Juga: Emak-emak Mengaku Kena Gendam Uangnya Rp 130 Juta Raib, Pelaku Terekam CCTV

Pelaku gendam umumnya menyasar korban yang sendirian karena tidak ada yang mengingatkan korban. Dalam kondisi kebingungan dan sendirian, pikiran bawah sadar korban akan terbuka lebih lama dan pelaku pun mudah melancarkan aksinya.

Untuk menghindari gendam, sebaiknya waspada dengan orang di sekeliling yang baru dikenal, jangan melamun, waspada dengan orang yang menepuk tiba-tiba. Kemudian hindari pergi sendirian.

Gendam dari Tukar Uang

Teknis yang dilakukan WNA pelaku gendam tersebut yakni dengan modus tukar uang. Para pelaku gagal melakukan gendam di toko bangunan Belanja Keramik diduga karena korban tidak mengerti bahasa Inggris.

Awalnya, pelaku meminta tukar uang Rp50 ribu dua dengan Rp100 ribu satu. Para pelaku meminta nomor seri yang bagus. Namun ketika dicairkan, tangan pelaku masuk ke laci penyimpanan uang di kasir. Ferry selaku penjaga yang menyadari hal tersebut pun langsung menangkis tangan pelaku.

Baca Juga: Seperti Kena Gendam, Sekdes Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Pinggir Jalanan Jember

"Pas dicarikan itu, tangan pelaku masuk-masuk ke laci penyimpanan uang di kasir. Ferry (temannya) yang jaga pas itu sadar dan megang tangan pelaku," kata Achmadi pada Selasa (8/8/2023).

Setelah gagal melakukan aksinya, pelaku langsung pergi ke minimarket sebelah. Pelaku pun mencoba kembali aksinya di minimarket Alfamart.

Pada upaya kedua, pelaku memperoleh uang Rp700 ribu. Tutun selaku salah satu pegawai toko tersebut mengatakan peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB dan bermula saat WNA yang sama datang untuk membeli makanan riangan.

Usai bertransaksi, pelaku kembali ke kasir dan meminta untuk tukar uang senilai Rp100.000 dengan seri yang bagus. Saat itu, Tutun tidak sadar bahwa ia sedang dialihkan perhatiannya dengan berpura-pura menanyakan terkait mie instan.

"Saya melayani orangnya (pelaku), beli snack. Pas mau keluar, satu pelaku tiba-tiba kembali. Kemudian posisi saya tidak di kasir, ada teman lain yang jaga, Sergio yang melayani permintaan tukar uang Rp 100.000, mintanya seri uangnya yang bagus," katanya.

Tutun dan temannya, Sergio baru menyadari taktik gendam tersebut setelah hitung setoran uang yang kurang Rp700 ribu. Keduanya pun mengecek CCTV dan menyadari aksi yang dilakukan dua WNA itu.

Hingga kini, Plh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota kompol Danang Yudanto belum memperoleh laporan dari korban. Pihaknya telah mendalami dan datang ke dua tempat tersebut.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI