Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Melchias Mekeng menyatakan, partainya belum akan menyatakan sikap politik terkait koalisi untuk Pilpres 2024 pada bulan ini atau Agustus.
Menurutnya, pendaftaran pasangan capres-cawapres baru akan dibuka pasa Oktober mendatang, sehingga masih ada waktu tersisa.
"Nggak (bulan ini), orang masih sampai bulan Oktober. Oktober masih bisa kok ngapain juga kita," kata Mekeng kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).
Ia lantas mengingatkan, bahwa dalam politik tidak pernah ada tenggat waktu atau deadline. Menurutnya, kekinian yang terpenting adalah proses penjajakan itu sendiri.
Baca Juga: Sarmuji Ingatkan Sesama Caleg Partai Golkar untuk Tidak Kanibal
"Politik itu kan nggak bisa di-deadline, deadline, deadline begitu. Semua kan yang penting prosesnya ada kalau gini kan bentuknya kerja sama, kerja sama itu kan harus bisa ke dua belah pihak harus bisa menerima kondisi yang disepakati," tuturnya.
Untuk itu, kata dia, dalam menentukan arah koalisi dan dukungan bukan hal yang mudah. Menurutnya, masih ada peluang Golkar akan mengumumkan sikapnya pada usai Agustus ini.
"Nah itu kan juga tidak semudah itu dan masih banyak variabel-variabel lain," ujarnya.
"Iya karena masih ada peluang," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyampaikan bahwa partainya sudah menargetkan sudah mempunyai sikap politik terkait koalisi untuk Pilpres 2024 sebelum 17 Agustus 2023 mendatang.
Baca Juga: Bertemu Senior Golkar, Airlangga Bahas Target 20 Persen Kursi DPR RI
"Semoga sebelum 17-an nanti. Diperkirakan Agustus sudah ada (sikap politik Golkar)," kata Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Sementara itu, Dave mengatakan, kekinian Golkar masih berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sebelumnya dibentuk bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ia menegaskan, jika KIB belum dinyatakan pecah atau pun bubar dan diklaim masih tetap berjalan.
"Kan Golkar PAN dan PPP itu kan sudah sepakat membentuk KIB. Kibnya kan tidak bubar, kibnya masih berjalan. Jadi kita itu akan memutuskan pada waktunya dan juga kita akan memutuskan secara bersama," tuturnya.
Lebih lanjut, saat ditanya soal kemungkinan Golkar mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Dave mengatakan, kekinian pihaknya masih terus membuka komunikasi dengan semua pihak.
"Kita masih membuka komunikasi dengan semua calon presiden, dengan semua partai. Dan Kita juga kan memiliki konsep untuk membangun koalisi besar, jadi prosesnya masih berjalan," katanya.