Suara.com - Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Jakarta Barat seakan tak ada habisnya meski polisi sering kali meringkus para tersangka. Terbaru, lima orang tersangka diringkus oleh Polsek Tambora.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi mengatakan, dari delapan wilayah hukum yang dipimpinnya, hampir setiap wilayah memiliki catatan angka pencurian kendaraan bermotor.
"Jadi dari analisa evaluasi pengungkapan kasus curanmor sepanjang bulan Juli yang lalu yang sudah kita sampaikan ada 28 TKP. Itu semuanya rata-rata tersebar hampir di delapan wilayah kecamatan yang ada di Jakarta Barat," kata Syahduddi, saat di Polsek Tambora, Senin (7/8/2023).
Meski demikian, ada tiga wilayah yang paling sering terjadi pencurian yakni Kecamatan Tambora, Taman Sari, dan Kebon Jeruk.
Baca Juga: Polisi Temukan Motor Wartawan yang Dicuri Beberapa Waktu Lalu di Mobil Boks
Namun Syahduddi tidak menyebut jumlah rinci jumlah total pencurian di tiga wilayah tersebut.
"Berangkat dari analisa dan evaluasi dalam setiap bulannya, kami melakukan penanganan khusus terhadap beberapa wilayah yang kami anggap sebagai daerah yang tinggi ataupun rawan terjadinya kasus curanmor," katanya.
Ke depan, lanjut Syahduddi, pihaknya bakal mengintensifkan kegiatan patroli wilayah agar dapat menekan aksi curanmor.
Ia juga meminta setiap warga untuk memasang kamera pengawas atau CCTV agar jika terjadi curanmor, penyidik dengan mudah mengidentifikasi wajah pelaku.
"Tadi kami mengimbau kepada lingkungan RW setempat untuk mengoptimalkan penggunaan CCTV, dan juga menggunakan konsep one gate system," ujarnya.
Sementara itu, Syahduddi juga mendorong produsen kendaraan bermotor agar meningkatkan sistem pengamanan dai setiap motor yang diproduksinya.
"Hulunya nanti kita juga akan berkoordinasi dengan pabrikan ataupun produsen sepeda motor untuk bisa meningkatkan keamanan dari pada motor tersebut. Agar menjamin dan melindungi warga masyarakat pemilik kendaraan bermotor agar terhindar dari kasus curanmor," katanya.
Untuk diketahui dari tiga kecamatan tersebut, berjarak tidak jauh dari istana negara. Seperti Kecamatan Taman Sari berjarak kurang dari tiga kilometer dari pusat Pemerintahan Indonesia.
Sedangkan Kecamatan Tambora berjarak kurang dari lima kilometer dari Istana Negara, dan Kecamatan Kebon Jeruk berjarak sekitar delapan kilometer dari pusat pemerintah.