Anggap Partainya Main Mata dengan Prabowo, Dua Caleg PSI Pilih Mengundurkan Diri

Senin, 07 Agustus 2023 | 19:16 WIB
Anggap Partainya Main Mata dengan Prabowo, Dua Caleg PSI Pilih Mengundurkan Diri
Dua bacaleg DPRD dari PSI, Dwi Kundoyo dan Estunugraha memutuskan untuk mengundurkan diri dari partai usai adanya kunjungan bakal capres Prabowo Subianto ke kantor DPP PSI. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua calon anggota legislatif DPRD masing-masing dari daerah pilih DKI Jakarta dan Kota Bogor memutuskan mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Mereka memutuskan mundur lantaran menganggap PSI sudah bermain mata dengan Prabowo Subianto.

Dua orang yang dimaksud yakni Dwi Kundoyo yang mundur dari caleg PSI DPRD DKI Jakarta dan Estugraha mundur sebagai caleg PSI DPRD Kota Bogor.

Dwi menjelaskan, PSI pada sekitar bulan Maret-April 2023 membuka pendaftaran calon anggota legislatif, dan dirinya mendaftarkan diri.

Setelah ikut beberapa rangkaian tes, kata dia pada 5 Mei 2023, akhirnya ia dinyatakan lolos sebagai caleg DPRD DKI Jakarta dari PSI untuk daerah pemilihan DKI Jakarta 1 (Jakarta Pusat).

Baca Juga: Bukan Ke Ganjar, Relawan Jokowi Se-Jawa Timur Sepakat Dukung Prabowo

"Saya tertarik ikut serta berjuang bersama PSI, karena PSI berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang diadakan oleh PSI pada Oktober 2022 menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden," kata Dwi dalam keterangannya, Senin (7/8/2023).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (kanan) saat tiba di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (kanan) saat tiba di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kendati begitu, kata dia, belum juga sampai menunaikan amanah organisasi, PSI dianggapnya sudah bermain mata dengan bacapres lain yakni Prabowo Subianto.

"PSI saya anggap sudah main mata dengan Prabowo Subianto. Kehadiran Prabowo ke DPP PSI, yang disambut hangat buat saya sudah mencederai semangat dan pandangan perjuangan saya selama ini," tuturnya.

Sebagai pendiri FKSMJ (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta), menilai, jika Prabowo banyak menikmati pemerintahan korup orba. Mulai dari karir di militer hingga jejaring bisnis yang menggurita.

Pada Pilpres 2014-2019, kata dia, ia memilih Jokowi, disamping karena rekam jejak dan hasil karya, satu sisi karena menolak Prabowo Subianto menjadi pemimpin di Indonesia.

Baca Juga: Grace Natalie Cs Bertemu Prabowo, Begini Tanggapan PSI Riau

"Kenapa?, karena Prabowo dan pengikutnya tidak henti-henti memainkan isu SARA, bergandengan tangan dengan kelompok-kelompok radikal dan intoleran," tuturnya.

"Sejarah mencatat, nama Prabowo Subianto sering disebut sebagai dalang dari penculikan aktivis. Keluarga korban, yang hingga kini masih mencari keadilan, masih berharap sanak keluarga yang hilang, diculik bisa kembali ke pangkuan keluarga," sambungnya.

Untuk itu, kata dia, dirinya dengan penuh kesabaran memilih mengundurkan diri sebagai caleg DPRD dari PSI.

"Akhirnya, dengan penuh kesadaran, melalui kalimat, "ideologi dibentuk oleh sejarah", saya menyatakan mundur sebagai Calon Legislatif DPRD DKI Jakarta dari PSI," katanya.

Dalam kesempatan itu juga, Estugraha (Egha) Wakil Ketua Umum Ganjarian Spartan, yang juga Caleg DPRD PSI dari Dapil 4, Kota Bogor, menyatakan mengundurkan diri dari PSI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI