Profil Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Diminta Mundur Usai Dilaporkan Kasus Perzinahan

Senin, 07 Agustus 2023 | 15:47 WIB
Profil Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Diminta Mundur Usai Dilaporkan Kasus Perzinahan
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo. [Gopos.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai rektor di Universitas Negeri Gorontalo dan merupakan rektor pertama di universitas tersebut setelah beralih status dari IKIP Gorontalo.

Nelson menyandang gelar sarjana bidang pertanian dari Universitas Sam Ratulangi manado yang lulus pada 1986. Setelah lulus, ia menlanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta untuk jenjang S2 dan S3 sekaligus.

Selain berkarier di bidang akademis, Nelson juga berperan dalam pembentukan Provinsi Gorontalo setelah masa reformasi. Nelson Pomalingo merupakan Ketua Presidium Nasional Pembentukan Provinsi Gorontalo pada 1999 hingga 2000.

Terjun ke politik

Setelah sekian lama berkutat di dunia akademis. Nelson mencoba peruntungannya terjun ke politik dan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pada 2017, ia dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Gorontalo.

Dunia politik seakan bukan hal baru bagi Nelson, sebab sejak masih duduk di bangku kuliah ia sudah aktif dalam berorganisasi. Di antaranya, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ketika berkuliah di fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi.

Ia juga pernah mengikuti jejak seniornya dengan aktif di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Nelson juga tercatat sebagai Ketusa Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Gorontalo sejak 2004 hingga 2012.

Baca Juga: Dilaporkan Wanita Terkait Kasus Perzinahan, PKS Minta Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo Mundur

Setelah dua periode menjabat sebagai Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo digadang-gadang untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Gorontalo pada 2024 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI