Cuaca Ekstrem di Korea Hantui Ribuan Pramuka Indonesia, Jokowi: Saya Perintahkan Kemlu Selalu Memantau

Senin, 07 Agustus 2023 | 15:37 WIB
Cuaca Ekstrem di Korea Hantui Ribuan Pramuka Indonesia, Jokowi: Saya Perintahkan Kemlu Selalu Memantau
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (7/8/2023). (YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 1.500 pramuka Indonesia diterpa fenomena cuaca gelombang panas ketika mengikuti Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk terus memonitor.

“Saya sudah perintahkan kepada Kementerian Luar Negeri, kepada kedutaan kita untuk selalu memonitor, untuk selalu memantau,” kata Jokowi di Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan kalau Pemerintah Indonesia belum berencana memulangkan 1.500 pramuka Indonesia dari Korea Selatan akibat adanya cuaca ekstrem.

Retno mengaku sudah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul yang memantau langsung ribuan pramuka Indonesia di tempat Jambore, tepatnya di SaeManGeum, Korea Selatan.

Baca Juga: Resmikan Indonesia Arena Bernilai Rp 640 Miliar, Jokowi: Pembangunan Hanya 18 Bulan, Cepat Sekali

"Belum. Tadi saya melakukan telepon lagi. Saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik, dalam arti cuaca menjadi tidak makin panas," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (6/8/2023).

Cuaca Panas

Jambore Pramuka 2023 di Korea Selatan tampaknya tidak berjalan baik. Dikabarkan bahwa saat ini Korea Selatan sedang dilanda gelombang panas.

Melansir dari Hops, lebih dari 400 orang menderita swngatan panas sejak acara dibuka. Tak hanya itu, lebih dari 80 orang pingsan di upacara pembukaan pada 1 Agustus 2023 lalu.

Melansir dari ANTARA, Jambore yang akan berlangsung sampai 12 Agustus 2023 itu telah dihadiri sekitar 43.000 pramuka dari 150 negara. Indonesia sendiri telah mengirimkan lebih dari 1.700 orang ke event akbar tersebut.

Baca Juga: Jokowi Resmi Buka Sidang AIPA: ASEAN Kawasan Terbaik Ekonomi

Yang mengejutkan, media Korea Selatan yang selama ini selalu merilis berita eksklusif tiba-tiba mengunggah foto-foto terkini mengenai kondisi Jambore Pramuka 2023 di Korea. Yang menarik perhatian, netizen Indonesia fokus pada foto di slide ke-4 yang menampakkan foto para peserta Pramuka dari negara Indonesia.

Tampak dari topi salah satu peserta tersebut, terdapat bendera Merah Putih dan seragam khas Pramuka Indonesia. Mereka tertidur di atas batu-batuan hanya beralaskan kardus. Mereka menutupi topi mereka dengan topi, handuk, dan kain sejenisnya.

Para netizen Indonesia pun menganggap pemandangan tersebut sebagai hal yang miris. Bahkan terdapat foto-foto para peserta harus dirawat dan diinfus.

"Parah loh pet atur yang bener dong buat acara kasihan anak-anak jambore di seluruh dunia," tulis akun @issana6q.

"Semua negara pasti ada sisi gelapnya," tulis akun @inidarii.

Hingga kini belum ada kabar terbaru apakah event tersebut akan dihentikan atau dilanjutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI