Suara.com - Bareskrim Polri menyita 31 barang bukti terkait kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, dan penyebaran berita bohong atau hoaks yang dilakukan tersangka Panji Gumilang. Puluhan barang bukti tersebut diperoleh saat penyidik melakukan penggeledahan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun pada Jumat (4/8/2023) lalu.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyebut 31 barang bukti tersebut disita dari tiga lokasi di sekitar Ponpes Al Zaytun. Rinciannya; 9 item barang bukti disita dari Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin Komplek Ponpes Al Zaytun, 18 item barang bukti disita dari Masyikoh atau kediaman Panji di Ponpes Al Zaytun, dan 4 item barang bukti disita dari Masjid Al Hayat Komplek Ponpes Al Zaytun.
"Bentuknya macam-macam. Untuk kepentingan penyidikan saya tidak bisa sampaikan secara detail," kata Djuhandhani kepada wartawan, Senin (7/8/2023).
Diberitakan sebelumnya penyidik Ditipidum Bareskrim Polri menggeledah Ponpes Al Zaytun pada Jumat (4/8/2023). Penggeledahan dilakukan untuk melengkapi berkas perkara dan menambah bukti-bukti terkait kasus penistaan agama, ujaran kebencian, dan hoaks yang dilakukan tersangka Panji.
"Hal ini juga dimaksudkan untuk melengkapi berkas perkara dan mencari alat bukti lainnya. Kita ketahui bersama berbagai video itu kita lihat TKP (tempat kejadian perkaranya) ada di sana. Oleh sebab itu kita melakukan penggeledahan, cek TKP," kata Djuhandhani kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).
Jadi Tersangka
Sebelumnya Panji Gumilang telah ditetapkan tersangka usai diperiksa selama empat jam. Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 15.00 hingga 19.30 WIB pada Selasa (1/8/2023) lalu.
Djuhandhani mengungkap kalau Panji sempat lima kali mengubah atau mengoreksi keterangannya.
"Pada pukul 19.30 WIB pemeriksaan selesai namun yang bersangkutan (Panji) masih mengoreksi dan kurang lebih lima kali proses mengoreksi," kata Djuhandhani di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023).
Baca Juga: Redam Kontroversi, Muhammadiyah Dukung Penetapan Tersangka Panji Gumilang
Seusai pemeriksaan, imbuh Djuhandhani, penyidik didampingi Itwasum, Propam, Divisi Hukum, dan Biro Wassidik kemudian melaksanakan gelar perkara. Hasilnya, seluruhnya sepakat untuk meningkatkan statusnya sebagai tersangka.