UPDATE! Kapolda Papua Sebut Pilot Susi Air Disandera di Wilayah Sulit Terjangkau

Senin, 07 Agustus 2023 | 13:52 WIB
UPDATE! Kapolda Papua Sebut Pilot Susi Air Disandera di Wilayah Sulit Terjangkau
Kondisi terbaru pilot Susi Air, Philip Mark Merthens yang disandera TPNPB-OPM. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengabarkan terkait kondisi terbaru dari pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens yang disandera oleh Tentara Pembebebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Menurutnya, lokasi terakhir Philip berada di wilayah yang sulit terjangkau.

"Pimpinan KKB Egianus Kogoya juga sering berpindah-pindah lokasi penyanderaan di wilayah Nduga dan Lanny Jaya sehingga anggota sulit mendekati lokasi, apalagi KKB juga selalu menjaga sandera," kata Mathius di Jayapura, Senin (7/8/2023).

Sejauh ini, pihaknya masih mengupayakan negosiasi dengan TPNPB-OPM agar mau membebaskan Philips. Selain dari aparat, tokoh masyarakat, agama hingga pihak keluarga juga dilibatkan dalam upaya negosiasi agar Egianus luluh.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati)
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati)

Mathius menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengabulkan permintaan TPNPB-OPM untuk menukar Philips dengan senjata ataupun pengakuan kemerdekaan Papua.

Baca Juga: Pilot Susi Air Masih Disandera: Jokowi Tak Ingin Terlihat Diam, Komnas HAM Dikecam

"Negoisasi bisa saja dilakukan namun yang terpenting tidak meminta kemerdekaan dan senjata atau amunisi," tegasnya.

Enam bulan sudah Philips menjadi korban penyanderaan TPNPB-OPM. Ia disandera setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023.

Beberapa kali TPNPB-OPM memberikan kabar soal kondisi Philips melalui video. Dalam video yang disebarkan itu, mereka mengatakan mau membebaskan Philips dengan syarat pemerintah Indonesia harus mengaku Papua merdeka. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI