6 Fakta Gelombang Panas di Korea Selatan, Jambore Pramuka Dunia Ikut Terdampak

Senin, 07 Agustus 2023 | 10:56 WIB
6 Fakta Gelombang Panas di Korea Selatan, Jambore Pramuka Dunia Ikut Terdampak
25th World Scout Jamboree di Korea Selatan dikritik banyak media asing (Maeil Gyeongjae/Instagram/Delegasi Belgia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fenomena gelombang panas yang terjadi di Korea Selatan sejak Selasa, (25/07/2023) lalu menjadi salah satu bencana terbesar yang pernah terjadi di tanah Korea. Pemerintah Korea pun mencatat bahwa setidaknya ada 25 orang jiwa yang meninggal dunia akibat cuaca panas yang ekstrim ini.

Menyadur dari Yonhap News Agency, gelombang panas melanda beberapa daerah vital di Kores Selatan, seperti Seoil. Saat ini, Korea Selatan menjadi tuan rumah Jambore Pramuka Sedunia bertajuk "25th World Scout Jamboree".

Namun, perhelatan tersebut ikut terdampak dari cuaca panas yang ekstrim tersebut hingga membuat peserta jambore jatuh sakit.

Simak inilah 6 fakta gelombang panas di Korea Selatan selama berlangsungnya jambore selengkapnya.

Baca Juga: Dibalik Layar: Kwon Eunbi Ceritakan Ketakutannya di Dunia Variety Show!

1. 400 orang dirawat karena gelombang panas

Peserta jambore pramuka dunia itu banyak yang jatuh sakit akibat suhu panas yang bisa mencapai 40 derajat celcius pada siang hari. Dari 43.000 peserta, setidaknya ada 400 prang yang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala seperti pusing, mual, dan sakit kepala karena panasnya cuaca di negeri ginseng itu.

2. Kontingen dari 3 negara menarik diri

Situasi yang semakin memburuk soal cuaca dan juga gelombang panas di Korea Selatan membuat kontingen dari 3 negara besar, Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura akhirnya memutuskan menarik diri dari jambore pramuka sedunia ini.

Para kontingen dari 3 negara tersebut pun sudah mulai berpindah lokal penginapan sejak Sabtu, (05/07/2023) lalu, atau lebih tepatnya 1 hari sejak pembukaan jambore. Hal ini pun membuat pemerintah Korsel sempat kewalahan dan menjadi tamparan keras bagi mereka.

Baca Juga: Cuaca Panas, Ketua Kontingen Indonesia Pastikan Jambore Pramuka Dunia di Korsel dalam Batas Aman

3. Konser K-pop ditunda

Konser K-Pop Super Live yang dijadwalkan akan digelar pada Sabtu, (05/08/2023) kemarin akhirnya ditunda karena suhu panas yang semakin ekstrim. Penampilan para idola muda seperti IVE, STAYC, P1Harmony, dan para artis K-pop lainnya yang diharapkan bisa menghibur para peserta jambore terpaksa diundur.

Lokasi konser ini pun juga diubah yang semula digelar di panggung yang dibangun dekat perkemahan para peserta jambore menjadi di Stadion Piala Dunia Jeonju.

4. Menlu RI ungkap keadaan peserta jambore dari Indonesia

Kondisi yang semakin memburuk di Korea Selatan ternyata tidak membuat peserta jambore dari Indonesia berkeinginan menarik diri dari jambore sedunia ini. Setidaknya, tahun ini Indonesia mengirimkan 1.500 orang kontingen untuk mengikuti jambore di Korea Selatan tersebut.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengungkap bahwa para peserta jambore dari Indonesia dalam keadaan baik-baik saja.

"Saya sudah coba berkomunikasi dengan mereka, saya tanya soal rencana mereka dan sejauh ini belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisinya semakin membaik. Yang bisa kita syukuri sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja," ungkap Retno dalam keterangannya pada Minggu, (06/08/2023) kemarin.

5. Fasilitas terbatas

Tak hanya soal cuaca panas, kesiapan para panitia jambore ini pun mendapat banyak protes dari para kontingen. Berbagai fasilitas umum seperti sanitasi yang kurang memadai, kipas angin atau AC yang terbatas, toilet yang kotor, hingga jumlah distribusi makanan yang terbatas. Hal ini pun memicu banyak peserta yang jatuh sakit.

6. Pemerintah Korsel tetap laksanakan jambore

Pemerintah Korea Selatan pun tetap teguh untuk melaksanakan acara tersebu dan menghiraukan himbauan dari Gerakan Kepanduan Dunia untuk mempersingkat acara tersebut karena gelombang panas semakin memburuk.

Jadwal pagelaran jambore ini pun tetap pada awal rencana, yaitu mulai tanggal 1 Agustus 2023 hingga 12 Agustus 2023 mendatang.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI