Suara.com - Politisi PKS, Eman Mangopa, mengaku merasa terusik dengan pemberitaan terkait dilaporkannya Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo ke Inspektorat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait dugaan kasus perzinahan. Apalagi, pemberitaan terkait masalah ini sudah cukup masif bertebaran.
"Bayangkan, kalau kita list setidaknya ada 14 media yang memuat pemberitaan yang terjadi di Jakarta dan juga di podcast Uya Kuya Chanel, 14 media online juga di TV nasional InewsTV, ini sudah sangat masif. Ini di beberapa Group WA, kami juga ikut diserang oleh teman-teman aktivis," ujar Eman kepada wartawan, Senin (7/8/2023).
Karena itu, menurut Eman, kasus ini tak bisa lagi ditolerir karena telah mencoreng wajah Kabupaten Gorontalo.
"Maka, saya selalu wakil rakyat di DPRD Gorontalo, menyatakan bahwa sudah saatnya Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo segera mundur dari jabatan Bupati," tegas Eman.
Baca Juga: 6 Fakta 'Dosa-dosa' Bupati Gorontalo: Diduga Minta Video Bugil, Buat Revenge Porn?
"Bapak telah menghinakan daerah kita. Ini sudah sangat luar biasa, seluruh Indonesia sudah tahu. Sebagai orang yang gentle, bapak sebagai seorang akademisi yang dipandang punya ilmu tinggi, maka bapak sudah waktunya untuk mundur dari jabatan Bupati Gorontalo," jelasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Eman meminta Nelson bersikap kesatria dalam menghadapi persoalan ini, baik secara hukum maupun secara keluarga.
"Tetapi, hadapi itu setelah bapak mundur dulu. Karena daerah ini akan kita perbaiki, jangan sekali-kali beralasan bahwa masalah ini akan bisa diatasi," tuturnya.
Menurutnya jika Nelson masih tetap menjabat sebagai Bupati, maka bisa dipastikan rakyat Gorontalo akan terabaikan lantaran perhatiannya dialihkan ke masalah ini.
"Karena bapak masih akan sibuk menangkis sana-sini persoalan ini. Belum lagi masalah-masalah yang lain," jelas Eman.
Dilaporkan Wanita
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Ifana Abdulrahman melaporkan Bupati Gorontalo inisial NP kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui Inspektorat Jenderal Kemendagri, Kamis (3/8/2023). P
enyebabnya, Ifana yang mengaku sebagai kekasih NP tak kunjung dinikahkan.
Ifana melapor ke Inspektorat Jenderal Kemendagri dengan tujuan agar kasus inj ditindaklanjuti. Ia sendiri mengaku sudah delapan tahun menjalin hubungan layaknya suami istri dengan NP.
“Kedatangan saya ini dalam rangka menanyakan perkembangan laporan aduan saya tentang perbuatan NP yang mempermainkan saya selama 8 tahun. Sejak 2015 hingga Februari 2023 kami berhubungan seperti suami istri," ujar Ifana kepada wartawan.
Ifana bercerita, bahwa dirinya mulai menjalin hubungan dengan NP sejak 2015. Lalu, NP memintanya berhenti dari pekerjaan dan berjanji akan menikahkannya secara resmi.
"Dalam berjalannya waktu, saya terus menerus menagih janji tersebut. Akan tetapi NP selalu meminta waktu untuk menunda-nunda," tuturnya.
Dia pun mengaku tidak pernah menolak setiap diajak berhubungan badan oleh NP, lantaran NP disebutnya selalu bilang akan bertanggung jawab. Terlebih lagi NP ini merupakan sosok ternama di Gorontalo.
"Itu membuat saya selalu berbaik sangka terhadap NP. Saya sama sekali tidak punya kecurigaan akan dibohongi dan diperlakukan begini sekian lama," ucap Ifana sambil menangis.
Kasus ini sebenarnya sudah sempat terkuak saat istri NP inisial FN melakukan tindakan penganiyaan terhadap Ifana dan dilaporkan ke kepolisian. Namun, laporan dicabut setelah FN memohon-mohon dengan sejumlah kesepakatan.
"FN sujud-sujud di kaki saya meminta maaf, minta berdamai agar mencabut laporan saya di Polda. Saya diminta untuk mendandatangani surat pernyataan perdamaian dan surat pencabutan laporan FN di Polda Gorontalo yang telah disiapkan mereka," jelasnya.
Akan tetapi, menurut dia, sampai hari ini salinan suratnya tidak pernah mereka berikan. Bahkan ketika salinan suratnya diminta, Ifana malah diancam akan menyebarkan foto telanjangnya.
"Karena yang minta foto-foto dan video telanjang saya itu suami dia, NP yang maksa-maksa minta, kalau gak dikasih saya diancam tidak akan dinikahi," jelas Ifana.
Lebih lanjut, NP masih saja minta dilayani layaknya suami-istri. Namun, janji untuk dinikahkan secara resmi tak kunjung ditepati.
"Meskipun mungkin saya bukan manusia suci dan sempurna, tapi ini tidak bisa terus-terusan saya pendam. Mau sampai kapan saya menjalani hidup seperti ini?," ujarnya.
"Karena itulah, saya datang ke Jakarta mengadukan masalah ini kepada Mendagri Pak Tito Karnavian untuk meminta keadilan agar menindak perilaku tak bertanggung jawab Bupati NP yang telah sekian lama mempermainkan saya. Bayangkan 8 tahun saya dibohongi," tambahnya.