PSI Diterpa Badai Hengkangnya Para Kader, Sampai Dedek Uki Diminta Stay

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 06 Agustus 2023 | 20:09 WIB
PSI Diterpa Badai Hengkangnya Para Kader, Sampai Dedek Uki Diminta Stay
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, saat berkunjung ke Kantor Suara.com di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memutuskan mengundurkan diri selama beberapa waktu ke belakang. Terbaru, partai ini dikejutkan oleh hengkangnya Guntur Romli karena kedatangan calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Undur diri seolah menjadi kekhawatiran hingga ada yang meminta Wakil Sekjen DPP PSI Dedek Uki Prayudi melalui pesan WhatsApp agar tidak ikut-ikutan keluar dari partai. Dedek Uki sendiri menyatakan akan bertahan. Lantas, siapa-siapa saja yang mengundurkan diri dari PSI?

Rian Ernest
Rian Ernest memutuskan mundur dari PSI pada Kamis (15/12/2023). Ia meyakini keputusannya itu sudah benar untuk langkah politiknya ke depan. Ia mengucapkan terima kasih kepada para elite serta seluruh jajaran PSI di tingkat pusat dan daerah.

Baca Juga: Ada Apa dengan PSI: Dicuekin PDIP, Dikunjungi Prabowo, Ditinggalkan Guntur Romli

Ia pun berharap para politikus PSI masih bisa memberikan dukungan dan masukan terkait jalan politiknya. Sebab, melalui Facebooknya, tidak hanya menyampaikan soal pengunduran diri. Melainkan juga perjuangan politik yang tak terhenti.

Tsamara Amany
Tsamara Amany menyampaikan pengunduran diri sebagai kader dan pengurus PSI melalui kanal YouTube pribadinya pada Senin (18/4/2022). Adapun alasannya disebut karena pertimbangan pribadi. Ia hengkang usai lima tahun menjabat Ketua DPP.

Azmi Abubakar
Azmi Abubakar mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI Banten pada September 2022. Keputusan ini ia ambil untuk menata langkah selanjutnya. Ia tak merinci alasannya hengkang. Namun, ia masih tetap berpartisipasi di politik.

Sunny Tanuwidjaja
Sunny Tanuwidjaja berhenti menjadi Sekretaris Dewan Pembina PSI sejak 2021. Alasannya karena ia memiliki jalan politik yang berbeda. Dikatakan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Sunny keluar karena mendukung Anies sebagai capres.

Surya Tjandra
Hal serupa terjadi pada Surya Tjandra yang mengaku telah meninggalkan PSI. Ia mengatakan akan mendukung dan membantu Anies Baswedan menjadi capres sampai tuntas. Ia juga berpotensi bergabung dengan partai-partai yang mendukung Anies.

Baca Juga: Mundur Karena Prabowo, Ini Sederet Kontroversi Guntur Romli Selama di PSI

Michael Victor Sianipar
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar ikut mengundurkan diri pada Senin (5/12/2022). Menurutnya, perjuangan politiknya sudah tidak bisa dilanjutkan di PSI. Diketahui, dirinya bergabung dengan PSI sejak tahun 2015 silam.

Michael sempat menjabat sebagai Ketua PSI di Provinsi DKI Jakarta sejak 2017. Ia juga pernah menjadi Ketua PSI Jakarta Pusat periode 2015-2017 dan pengurus DPP PSI pada 2021-2022. Di sisi lain, ia tidak menyebut soal langkah politik selanjutnya.

Guntur Romli
Guntur Romli menyampaikan pengunduran dirinya dari PSI pada Sabtu (5/8/2023). Ia menjelaskan bahwa alasan utama kemunduran itu karena melihat sinyal bergabungnya PSI ke dalam koalisi yang mendukung Prabowo sebagai calon presiden.

Ia juga menyebut kunjungan Prabowo dan gagasan berkoalisi tidak pernah didiskusikan di internal partai. Keputusannya mundur karena hal itu lantas menuai sorotan hingga Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman selaku teman dekatnya ikut terkejut.

Andy mengatakan PSI belum finalisasi soal pencapresan. Ia kemudian menduga alasan di balik Guntur menolak Prabowo karena tengah menjabat Ketua Umum Ganjarian Spartan. Organisasi ini mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI