4 Fakta Brimob Masuk Masjid Raya Bersepatu, Benarkah Bukan Injak Tempat Salat?

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 06 Agustus 2023 | 18:52 WIB
4 Fakta Brimob Masuk Masjid Raya Bersepatu, Benarkah Bukan Injak Tempat Salat?
Fakta-Fakta Brimob Masuk Masjid Raya Bersepatu [Twitter @YLBHI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar video yang menampilkan personel polisi dari Satuan Brimob masuk ke masjid dengan kondisi mengenakan sepatu. Peristiwa itu berlangsung di Masjid Raya Sumatera Barat.

Terlihat beberapa personel menginjakkan kaki di karpet merah yang biasa digunakan untuk sholat. Dalam video tersebut terlihat warga berusaha meninggalkan masjid.

Berikut fakta-fakta Brimob masuk Masjid Raya bersepatu selengkapnya.

1. Awal Mula Peristiwa

Baca Juga: Geger Polisi Terobos Masjid Pakai Sepatu demi Bubarkan Massa Demo, Sajadah sampai Acak-acakan

Direktur LBH Padang, Indira Suryani menyampaikan peristiwa tersebut berawal saat sejumlah masyarakat Kabupaten Pasaman Barat menggelar aksi demonstrasi. Aksi demonstrasi itu dilakukan berhari-hari di Kantor Gubernur Sumbar dan masjid menjadi tempat tinggal sementara.

"Sejak Senin 31 Juli 2023 sekitar 1.500 orang masyarakat Air Bangis melakukan aksi demonstrasi penolakan PSN di Kantor Gubernur Sumbar. Tuntutan masyarakat bertemu Gubernur Sumbar dialog secara langsung," sebut Indira.

Warga menetap berhari-hari lantaran Gubernur Sumatera Barat tidak pernah menemui masyarakat yang berdemonstrasi. Gubernur tersebut justru menemui massa tandingan dan bersilaturahmi saat sholat subuh.

2. Wakil Bupati Pasaman Barat dan Polres Meminta Warga Pulang

Indira menambahkan, Wakil Bupati Pasaman Barat dan Polres Pasaman Barat telah meminta warga pulang sejak Jumat (4/8/23). Bahkan pihaknya menyediakan bus untuk kembali ke Pasaman Barat.

Baca Juga: Kapolda Sumbar Bantah Anak Buahnya Injak Tempat Shalat di Mesjid Raya

"5 Agustus 2023 siang, utusan warga dan mahasiswa sedang melakukan dialog dengan Pemprov Sumbar di Gubernuran Sumatera Barat. Lalu masyarakat bersholawat di masjid raya, sambil menunggu utusan yang berdialog dengan Pemrov Sumbar," tutur Indira.

Saat masyarakat bersholawat, petugas kepolisian datang meminta warga naik bus untuk kembali ke Pasaman Barat. Indira mengatakan para warga menolaknya.

3. Disebut Pengurus Masjid Hanya Aula yang Diinjak

Pengurus Masjid Raya Sumatera Barat merespon video tersebut. Pengurus masjid itu mengatakan lokasi yang dimasuki polisi adalah aula, bukan ruang sholat.

Karpet yang terlihat juga merupakan bekas alas tidur. Pengurus masjid mengatakan ruangan itu sebelumnya diperuntukkan sebagai tempat istirahat peserta aksi.

4. Klarifikasi Kapolda Sumbar

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono turut merespon video yang viral tersebut. Suharyono menyampaikan anggotanya bukan masuk ke tempat sholat. 

Tak hanya itu, dugaan tersebut dinilainya mendiskreditkan aparat. Suharyono menyampaikan para anggota masuk ke lantai dasar tempat pendemo tidur, bukan untuk ruang sholat tetapi ruang yang disewakan untuk berbagai kegiatan.

"Kalau yang tidak tahu kondisi di sana, mereka itu tidur di tempat salat, di lantai bawah. Di atas ada lantai karpet rapi untuk sholat, kami masuk yah bersama mereka yang pakai sepatu, sendal, anggota yang mengamankan yah pakai sepatu, karena lantai 1 itu keramik yang bersih," tambah Irjen Suharyono.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI