Suara.com - Warga Air Bangis, Sumatera Barat, melakukan aksi massa untuk menolak Proyek Strategis Nasional. Namun belakangan aksi tersebut menjadi sorotan setelah beredar viral perlakuan pihak kepolisian kepada warga Air Bangis.
Salah satu yang sangat disorot adalah ketika rombongan diduga anggota Brimob Polisi menerobos masuk ke dalam Masjid Raya Padang dan seketika membuat warga semburat mengamankan diri.
Namun yang membuat warganet ikut mendidih adalah polisi-polisi tersebut menerjang masuk dengan masih mengenakan seragam lengkap dan bersepatu, serta diduga menginjak-injak karpet sajadah.
"Alerta!! Alerta!! Kronologis singkat Polisi merangsek masuk ke Masjid Raya Padang yang menjadi tempat aman Masyarakat Air Bangis," begitulah keterangan yang dituliskan akun Instagram @yayasanlbhindonesia, dikutip pada Minggu (6/8/2023).
Baca Juga: Ribut Polisi Injak Sajadah, Pengurus Masjid Raya Sumbar Klaim Itu Bukan Ruangan Shalat!
Disebutkan bahwa warga sedang selawatan sembari menunggu perwakilan mereka yang berdialog dengan Pemerintah Provinsi Sumbar.
Di unggahan terpisah milik akun Instagram @walhisumbar, tampak detik-detik ketika pasukan berseragam mendadak masuk dan mengarahkan warga di masjid untuk segera keluar.
Usut punya usut, pemerintah setempat ternyata sudah menyewakan bus untuk para warga kembali ke Air Bangis, tetapi warga menolak sebelum perwakilan mereka selesai berdialog.
"Mereka maksa kami pulang ya Allah," ungkap wanita perekam video, memperlihatkan suasana di dalam masjid yang masih tampak dipenuhi warga. Pria, wanita, tua, muda, bahkan anak kecil terlihat berbaur dalam satu ruangan besar tersebut.
Lalu tiba-tiba suasana menjadi ramai. "Ada apa ini? Tutup pintu! Tutup!" katanya.
Baca Juga: Polda Sumbar Pastikan Seluruh Demonstran Asal Air Bangis Pasaman Barat Sudah Pulang Kampung
Setelah itulah warga terdengar bertakbir, tepat bersamaan dengan masuknya anggota Brimob. "Ya Allah ya Tuhanku! Bantu share! Bantu share! Aparat banyak di luar maksa kami pulang. Ya Allah ya Tuhanku," tuturnya sambil berlari mencari tempat yang dirasa lebih aman.
Tentu saja video-video ini membuat warganet berang, apalagi karena sejatinya tidak diperkenankan masuk ke dalam masjid dengan masih mengenakan alas kaki seperti itu.
Namun ada pula warganet yang menerangkan bahwa tempat kejadian perkara adalah aula masjid dan karpet sajadah yang terbentang tidak digunakan untuk salat.
"Saya yang non muslim aja tau kalo tidak boleh pakai sepatu di masjid nah ini mereka jenis manusia apa coba??" komentar warganet.
"Batas Suci aja dilanggar.. apalagi batas kemanusiaan," kecam warganet lain.
"Itu aula masjid. Bukan tempat salat. Tikar salat dipinjamkan untuk tidur. Jangan menggiring opini. Disuruh pulang tidak mau. Tidur makan mandi di masjid selama 6 hari. Mahyeldi datang audiensi sewaktu salat subuh malah ngorok," jelas yang lainnya.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono sendiri sudah mengklarifikasi mengenai video viral tersebut dan memastikan anak buahnya tidak masuk ke area salat dengan memakai sepatu.