Guntur Romli Tuding Ada Sinyal-sinyal PSI Bakal Berkoalisi dengan Prabowo

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 06 Agustus 2023 | 01:00 WIB
Guntur Romli Tuding Ada Sinyal-sinyal PSI Bakal Berkoalisi dengan Prabowo
Eks Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli (tengah). (ANTARA/Dokumen Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan Guntur Romli sudah bulat untuk mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pernyataan tersebut bahkan disampaikan secara terbuka dan disampaikan langsung ke khalayak ramai.

Ketua Relawan Ganjarian Spartan ini menilai, keputusan mundur tersebut tak bisa dilepaskan dari adanya dugaan kalau partai tersebut bakal berkoalisi dengan Prabowo Subianto. Sinyal tersebut, menurutnya terlihat jelas, ketika Prabowo berkunjung ke Kantor DPP PSI pada Selasa (2/8/2023) lalu.

"Alasan yang sebenarnya saya akhirnya memutuskan keluar dari PSI adalah kehadiran Prabowo di DPP PSI dan 'tondo-tondo' koalisi PSI dengan Prabowo itu tanpa dibuka terlebih dahulu ruang diskusi dan perdebatan karena terkait nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sama-sama kita perjuangkan selama ini," katanya seperti dikutip Antara.

Sebelumnya diberitakan, mundurnya Guntur Romli dari PSI membuat sejumlah pengurus pusat parpol itu terkejut. Salah satunya Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PSI Andy Budiman.

Baca Juga: Guntur Romli Tiba-tiba Pamit Bikin PSI Terkejut, Waketum: Saya Kaget Alasannya karena Kedatangan Pak Prabowo

Ia mengemukakan, Guntur Romli sebenarnya sudah tidak aktif lagi secara struktural di partai itu. Hal itu terjadi usai Guntur pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada 2019.

"Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur," kata Andy melalui keterangan tertulis.

Namun yang membuat Andy semakin terkejut Guntur Romli mengundurkan diri karena alasannya, yakni sinyal kedekatan PSI dengan capres dari Partai Gerindra yang menyambangi Kantor DPP PSI pada Rabu (2/8/2023).

"Saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI," ucapnya.

Padahal menurut Andy, kunjungan Prabowo tersebut digolongkan sebagai silaturahmi biasa.

Baca Juga: Gara-gara Prabowo 'Masuk' ke Kantor DPP PSI, Guntur Romli Umumkan Keluar

Apalagi, PSI belum final memutuskan akan berlabuh di koalisi mana untuk Pilpres 2024.

"Ini silaturahim biasa seperti Mbak Puan bertemu Prabowo. Bahkan dulu Pak Prabowo pernah menjadi cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini," katanya.

Meski demikian, ia mengaku memahami posisi Guntur yang juga merupakan Ketua Umum Ganjarian Spartan.

“Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain. Jadi, sangat memaklumi posisi dan pilihan beliau,” kata Andy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI