Suara.com - Mandi wajib merupakan suatu hal yang wajib dilakukan pria setelah mengeluarkan air mani dan berhubungan seksual. Seperti apa bacaan niat mandi wajib pria yang tepat?
Untuk kembali mendapatkan kesucian agar bisa beribadah, tentu saja seorang pria perlu melakukan mandi wajib dengan niat dan tata caranya yang benar. Sudahkah Anda tahu niat mandi wajib pria dengan benar? Jika masih ragu, simak informasi berikut!
Niat mandi wajib pria
Terdapat dua bacaan niat mandi wajib untuk pria, Anda bisa membaca salah satu di antaranya.
Baca Juga: Niat Mandi Junub: Tata Cara dan Doa Mandi Wajib dalam Islam
Nawaitul ghusla li rafi’il janabati
Artinya: Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub.
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillahi ta’ala
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta’ala.
Tata cara mandi wajib bagi pria
Baca Juga: Cara Mandi Wajib Setelah Haid Lengkap dengan Doa Sebelum dan Sesudah
Melansir dari laman NU Online, berikut adalah tata cara melakukan mandi wajib bagi seorang pria.
- Membaca niat mandi wajib.
- Basahi tangan sebanyak tiga kali lalu gunakan untuk membersihkan segala kotoran atau najis yang menempel di kemaluan atau bagian badan lainnya.
- Wudhu sebagaimana biasanya.
- Mandi janabah dengan terlebih dahulu mengguyur kepala sebanyak tiga kali. Bersamaan dengan ini, berniatlah menghilangkan hadas dari janabah.
- Basahi badan sebelah kanan sebanyak tiga kali.
- Basahi badan sebelah kiri sebanyak tiga kali. Lakukan sambil menggosok-gosok bagian tubuh baik bagian depan maupun belakang. Bersihkan juga rambut menggunakan jari-jari.
- Pastikan air yang disiram juga mengenai lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut.
Karena mandi dilakukan setelah wudhu, usahakan tangan tidak menyentuh area kemaluan. Jika Anda merasa menyentuhnya, wudhu kembali.
Di antara berbagai tata cara tersebut, hal yang wajib dilakukan hanyalah membaca niat, membersihkan najis (bila ada), serta menyiram air ke seluruh badan. Sementara itu, tata cara lain bersifat sunnah muakkad dengan keutamaan yang sebaiknya tidak diremehkan.
Tanpa melakukan mandi wajib setelah mengalami hadas besar, maka baik pria maupun wanita tidak bisa diterima ibadahnya. Sebab salah satu syarat beribadah adalah dalam keadaan suci dari hadas.
Demikian informasi mengenai niat mandi wajib bagi pria dan tata caranya, semoga membantu.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri