Suara.com - Penyamaran seorang TNI gadungan di Makassar, Sulawesi Selatan berinisial SYL atau Stenly (42) harus terbongkar. Dilaporkan bahwa selama 4 tahun ia kerap membohongi wanita yang kini telah menjadi istrinya. Padahal pekerjaan aslinya adalah sopir truk.
Diketahui, identitas aslinya terbongkar usai terlibat perselisihan dengan driver ojek online. Saat ini, Stenly sudah diamankan petugas gabungan dari Koramil 1408-13 Rappocini dan Polsek Rappocini. Lantas, seperti apa kronologi pembongkarannya?
Kapolsek Rappocini, AKP Muhammad Yusuf menjelaskan, awalnya Stenly berpapasan dengan seorang driver ojek online bernama Alfian (20) yang sedang mengantar pesanan. Stenly menegur Alfian dengan nada tinggi karena suara motornya yang berisik.
Stenly kemudian mengejar dan meneriaki Alfian pencuri. Sang driver yang tidak terima dengan perlakuan itu, mendatangi kos Stenly untuk menanyakan maksud pria ini berteriak maling. Saat datang, ia ditemani kakaknya yang bernama Zulfikar.
Baca Juga: Terbongkar! Warga Makassar Mengaku Sebagai Anggota TNI Untuk Menikahi Kekasihnya
Namun, kala itu, Stenly menggertak Alfian dengan menyebut bahwa adalah anggota TNI berpangkat Serka. Mendengar klaim tersebut, Zulfikar justru melayangkan pukulan ke arah wajah Stenly. Hal ini membuat kepala bagian belakang Stenly memar.
Warga sekitar pun terganggu dengan suara keributan ketiganya hingga melaporkan aksi pemukulan itu ke kantor polisi. Begitu sampai, Stenly yang mengenakan kaos tentara diperiksa identitasnya. Lalu, terungkap bahwa ia bukan TNI.
Pembongkaran itu terjadi usai Stelny diinterogasi anggota Den Intel yang dipimpin oleh Danramil Rappocini Kapten Inf Nisan. Ia diketahui tidak bisa menunjukkan identitas sebagai perwira TNI dan justru memberikan keterangan yang berbelit-belit.
Dikatakan oleh mereka bahwa Stenly sudah berpura-pura menjadi TNI dari tahun 2019 sebelum menikah. Penyamaran itu dihiasi oleh atribut yang ia dapat dari situs jual beli online. Selama empat tahun, istrinya tidak mencurigai profesi sang suami.
Warga di sekitar rumahnya bahkan percaya selama ini ia merupakan anggota TNI aktif. Sementara itu, Stenly masih diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh anggota Den Intel. Belum diketahui sanksi apa yang akan diterimanya.
Baca Juga: Geledah Kantor Basarnas, Puspom TNI-KPK Sita Dokumen Keuangan hingga CCTV
Kasus Serupa pada Tahun 2023
Kasus serupa beberapa kali terjadi di tahun 2023 ini. Pertama, seorang pria di Kota Serang, Banten berinisial UH diamankan Pangkalanan TNI AL. Ia terbukti mengaku sebagai anggota TNI AL dengan pangkat Pembantu Letnan Satu selama 10 tahun.
UH menjadi TNI gadungan untuk kepentingan pribadinya. Ia melakukannya agar warga percaya, sehingga dapat memperkerjakannya sebagai pengamanan di wilayah pergudangan dan perumahan. Tak hanya itu, fakta lain ikut terungkap.
Dilaporkan bahwa UH juga sempat menjadi tenaga kesehatan (nakes) gadungan. Barang bukti penyamarannya diamankan Lanal Banten. Mulai dari pistol air soft gun, seragam, obat-obatan, hingga beberapa perlengkapan medis.
TNI gadungan di Tangerang bernama Qomarudin pun pernah terbongkar pada Maret 2023 lalu. Ia berhasil diamankan oleh tim gabungan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) di rumahnya di Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg.
Selama bertahun-tahun, Qomarudin membohongi istrinya dengan berpura-pura menjadi anggota TNI AL berpangkat Letkol. Ia sempat masuk daftar pencarian orang (DPO) karena tak ada di rumah. Namun, kini, ia sudah dibawa untuk diperiksa.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti