Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku perjuangan partainya mengadaptasi ajaran Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ia mengklaim sebagai asisten Gus Dur yang sering diajak ke forum pemerintah hingga menjadi produknya.
"Untuk perjuangan kita, PKB istiqamah dengan ajaran KH Abdurahman Wahid. Saya ini termasuk asisten informal, diajak terus oleh Gus Dur di semua event," kata Cak Imin di DPP PKB, Jumat (4/8/2023).
"(Diajak) mulai dari ke-NU-an ke forum demokrasi ke pemerintahan sampai tuntas. Saya ini betul-betul kalau berhasil memang produk Gus Dur," lanjutnya.
Meski begitu, ia menyatakan diri sebagai produk Gus Dur jika tidak gagal saja. Namun, pengakuannya itu membuka kembali lembaran sejarah hubungan Cak Imin dengan keluarga Gus Dur yang diketahui tidak baik. Berikut rangkumannya untuk diingat lagi.
Sejarah Hubungan Buruk Cak Imin dan Keluarga Gus Dur
Awalnya, pada tahun 2008, Ketua Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz PKB sepakat untuk memberhentikan Cak Imin sebagai Ketua Umum. Hal ini membuat hubungannya dengan Gus Dur memanas. Ia yang tak terima melayangkan gugatan ke pengadilan.
Selang satu bulan, yakni pada Mei 2008, Cak Imin dan para pengikutnya menggelar Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol. Ia memenangkan gugatan tersebut sehingga berhasil menguasai PKB seutuhnya. Meski begitu, ia menepis telah melawan Gus Dur.
Saat menghadiri Haul Gus Dur ke-5 pada Desember 2014, Cak Imin bercerita, ia ingin menyelamatkan pamannya itu dari orang sekelilingnya. Ia juga sempat meminta mundur dari PKB. Namun, surat pengundurannya malah dikembalikan lagi oleh Gus Dur.
Hal ini dijadikannya sebagai bukti bahwa ia tidak pernah diberhentikan. Atas dasar itu juga, ia mengumumkan bahwa dirinya tetap setia dengan Gus Dur dan tidak akan melawan. Satu-satunya lawan adalah pihak yang ingin menjatuhkan Gus Dur.
Baca Juga: Cak Imin Mulai Berani Tebar Ancaman ke Gerindra: Kalau Tidak Ada Kepastian, Ikut PDIP Saja
Meski begitu, saat Gus Dur wafat, hubungan antara Cak Imin dan keluarga mantan presiden itu masih memanas. Terbaru, ia bahkan sempat ribut dengan putri Gus Dur, Yenny Wahid. Hal ini ada kaitannya dengan pencapresan untuk Pemilu 2024.