5 Fakta Ojol Terjerat Kabel Melintang di Palmerah hingga Tewas, Sempat Hilang Kendali

Jum'at, 04 Agustus 2023 | 19:30 WIB
5 Fakta Ojol Terjerat Kabel Melintang di Palmerah hingga Tewas, Sempat Hilang Kendali
Petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan penataan kabel utilitas di sekitar Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang pengemudi ojek online (ojol) menjadi sorotan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas gegara motornya tersangkut kabel optik menjuntai di Palmerah, Jakarta Barat. Terbaru, pengemudi ojek online tersebut dikabarkan meninggal dunia.

Ya (korban) meninggal,” tutur Kasatlantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Maulana Karepesina.

Lantas, seperti apakah fakta ojol terjerat kabel menjuntai sampai meninggal tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. Kronologi Kejadian

Baca Juga: Dirawat di RS Polri atas Atensi Kapolri, Sederet Dokter Ahli yang Tangani Sultan Rifat Korban Kabel Optik di Jaksel

Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Jumat (28/7/2023) pada pukul 23.00 WIB. Saat iu, korban yang diketahui bernama Vidam tengah mengendarai motornya di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.

Polisi menyebut korban mengalami kecelakaan tunggal setelah kendaraannya tersangkut kabel yang menjuntai ke jalan. Akibatnya korban seketika terperosok dan terjatuh ke aspal.

Vadim masih sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sampai akhirnya pada Selasa (1/8/2023) ia dinyatakan meninggal dunia.

2. Tiga Saksi Diperiksa

Buntut dari adanya peristiwa tersebut, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat.

Baca Juga: Mengadu ke Jokowi, 7 Upaya Keluarga Sultan Rifat Korban Kabel Optik Cari Keadilan

Agus menyebut sampai saat ini pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi yaitu anggotanya, pihak keluarga dan juga rekan korban.

Meski demikian, Agus menyebut bahwa penyebab kecelakaan dari hasil penyelidikan awal di lapangan, Vadim tewas karena hilang kendali.

3. Kondisi Lokasi Kecelakaan

Lokasi kecelakaan tersebut berada di dekat sebuah lapangan kosong. Di dekat lokasi tersebut ada juga sebuah pabrik yang hanya berjarak 50 meter. Lokasi tersebut juga persis di kanan jalan arah Slipi menuju Tanah Abang.

Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, Puwan, penjual ban yang tidak jauh dari TKP mengaku melihat sisa bercak darah di TKP. 

Bercak darah tersebut ditemukan di dekat trotoar sisi kanan jalan dari arah Slipi ke Tanah Abang.

4. Kondisi Kabel yang Menjuntai

Di lokasi kejadian, tampak saluran kabel udara yang menjuntai dari atas tiang listrik. Kabel tersebut menjuntai sampai hampir menyentuh aspal jalan.

Tak hanya di tiang listrik, kabel yang menjuntai tersebut juga melilit di batang pohon yang rindang. Tampak antara kabel dengan dahan-dahan pohon bersatu dan semrawut.

Juntaian kabel tersebut tampak di sepanjang Jalan Brigjen Katamso dari arah Slipi menuju Tanah Abang dan juga sebaliknya.

5. PSI DPRD DKI Jakarta Minta Telkom Tanggung Jawab

Menanggapi hal tersebut, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta meminta pemilik kabel yaitu Telkom untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Eneng Maliyanasari mendesak Telkom untuk bertanggung jawab penuh pada korban. Ia meminta Telkom untuk segera merealisasikan pemasangan kabel di bawah tanah.

Eneng juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk bersikap tegas pada perusahaan atau provider kabel optik, serta melakukan evaluasi apabila kabel milik mereka masih semrawut dan membahayakan warga.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI