Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, mengatakan bahwa PDIP selalu berharap hubungannya bersama dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bisa terus berjalan dengan baik.
Hal itu disampaikan Puan usai ditanya oleh awak media mengenai sikap PSI yang mengaku tegak lurus dengan Jokowi mengenai arahan dukungan di Pilpres 2024. Jokowi kekinian disebut cenderung mendukung Prabowo Subianto.
Awalnya Puan enggan merespons lebih jauh soal pertanyaan tersebut. Menurutnya, hanya Jokowi yang tahu jawabannya soal arah dukungannya di Pilpres 2024.
"Tanya ke Pak Jokowi, bukan tanya ke saya," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Baca Juga: Breaking News! Sat Set, Jakarta-Sukabumi Cuma 2,5 Jam, Jokowi: Ini Kado HUT RI-78 untuk Jabar
Puan lantas menegaskan, yang bisa dia pahami yakni Jokowi merupakan presiden dua periode yang diusung oleh PDIP.
"Yang bisa saya pahami atau saya artikan, Pak Jokowi itu adalah presiden yang dua kali diusung dan didukung oleh PDI Perjuangan," tuturnya.
Untuk itu, ia berharap, PDIP selalu memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Jokowi.
"Jadi kami berharap hubungan antara Presiden atau Pak Jokowi dan PDI Perjuangan itu akan selalu bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.
Tegak Lurus Jokowi
Baca Juga: Saat Jokowi Lindungi Gibran yang Tengah Diserang Soal Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie, menegaskan, terkait dengan arah dukungan pihaknya di Pilpres 2024 akan tegak lurus dengan arahan Presiden Jokowi. Menurutnya, Jokowi akan menjadi kompas untuk PSI menentukan sikapnya.
"Tadi seperti yang saya bilang, PSI tegak lurus Pak Jokowi. Bukan manut apa aja kata Pak Jokowi, dalam kata ngebebek itu nggak," kata Grace di Kantor DPP PSI, Jakarya Pusat, dikutip Kamis (3/8/2023).
Ia menegaskan, bahwa pihaknya ingin melihat adanya keberlanjutan terhadap apa-apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi selama menjabat.
"Kami ingin melihat ada keberlanjutan program-program Pak Jokowi. 9 tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan, kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang maka kita akan membuang energi, buang waktu, buang biaya," tuturnya.
Untuk itu, kata dia, Jokowi akan menjadi penunjuk arah bagi PSI dalam menentukan arah dukungan di Pilpres 2024.
"Jadi, kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi," ujarnya.
Terkait kapan arah dukungan atau sikap politik PSI itu akan diumumkan, Grace mengatakan, pihaknya bakal melakukan mekanisme-mekanisme terlebih dahulu.
"Kapan akan diumumkan, tunggu aja. Kita masih ada Kopdarnas tanggal 22 Agustus mendatang, masih ada mekanisme yang kami jalani, Insyaallah pilihan atau keputusan final PSI adalah juga keputusannya pak Jokowi," pungkasnya.