Terungkap di Sidang, KPK Klaim Usut soal Kontraktor Titipan Menhub Budi Karya Sumadi: Pasti Kami Dalami

Jum'at, 04 Agustus 2023 | 11:37 WIB
Terungkap di Sidang, KPK Klaim Usut soal Kontraktor Titipan Menhub Budi Karya Sumadi: Pasti Kami Dalami
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (tengah) memberi keterangan pers usai menjalani pemeriksaan di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Rabu (26/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim bakal mengusut soal banyaknya orang titipan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang menjadi kontraktor dalam sejumlah proyek jalur kereta di Kemenhub.

Fakta itu terungkap setelah Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, Harno Trimadi dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Kamis kemarin.

Terkait itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengklaim pihaknya akan mendalami semua fakta yang muncul di sidang kasus tersebut.

"Tentu kami pastikan akan dalami lebih lanjut fakta sidang tersebut oleh tim jaksa KPK, maupun pada proses penyidikan yang saat ini masih terus kami selesaikan," kata Ali Fikri, Jumat (4/9/2023).

Baca Juga: Jadi Saksi Sidang Etik Johanis Tanak, Dewas KPK Panggil Firli Bahuri Hari Ini

Diketahui, Menhub Budi Karya Sumadi sudah pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus ini, pada Rabu (26/7/2023). Dalam pemeriksaan itu, Menhub Budi Karya dicecar penyidik KPK terkait mekanis proyek pembangunan dan pemeliharan jalur rel kereta di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

"Sejauh ini yang bersangkutan sudah diperiksa sebagai saksi oleh tim penyidik KPK beberapa waktu lalu. Kami selanjutnya masih analisis hasil pemeriksaan dimaksud," kata Ali.

Kontraktor Titipan Menhub

Sebelumnya, Harno Trimadi saat bersaksi dalam sidang kasus suap DJKA Kemenhub menyebut banyak kontraktor yang menjadi titipan Menhub Budi Karya. Arahan kontraktor titipan tersebut disampaikan langsung oleh Budi Karya.

Sejumlah kontraktor itu antara lain untuk pelaksana proyek peningkatan jalur KA Lampegan-Cianjur yang terbagi dalam empat paket.

Baca Juga: Direktur Prasarana DJKA Sebut Banyak Kontraktor Titipan Menhub Budi Karya, Salah Satunya Diduga Adik Ipar Jokowi

Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Harno Trimad mengikuti sidang dugaan suap pejabat DJKA Kemenhub secara daring di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Direktur Prasarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Harno Trimad mengikuti sidang dugaan suap pejabat DJKA Kemenhub secara daring di Pengadilan Tipikor Semarang, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)

"Disampaikan sudah ada yang dipastikan ikut di dua paket, yakni anggota DPR dan Pak Wahyu," katanya seperti dikutip dari Antara.

Dijelaskannya nama Wahyu yang merupakan titipan Menhub diduga merupakan adik ipar Presiden Joko Widodo.

Harno yang juga menjadi tersangka dalam kasus suap pejabat DJKA tersebut mempercayai jika Wahyu diduga merupakan adik ipar presiden.

Kontraktor lain yang menjadi titipan Menhub, kata dia, yakni seorang pengusaha bernama Billy Haryanto alias Billy Beras.

Billy beras, kata Harno, ikut dalam lelang paket pekerjaan jalur ganda KA "elevated" antara Solo Balapan-Kadipiro KM 104+900 s.d. KM 106+900 (JGSS 4).

Satu lagi nama yang disebut Harno, yakni Ibnu yang dijelaskan sebagai teman dekat Menhub Budi Karya.

Saksi juga menyebut adanya jatah pekerjaan infrastruktur perkeretaapian untuk anggota DPR dari Komisi V yang merupakan mitra Kementerian Perhubungan.

Selain itu, ia menyebut adanya titipan kontraktor dari Dirjen Perkeretaapian.

Untuk diketahui, Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto didakwa memberikan suap kepada pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dengan total mencapai Rp27,9 miliar agar memperoleh pekerjaan pembangunan dan peningkatan jalur kereta api di tiga provinsi.

Proyek-proyek jalur kereta api yang dikerjakan perusahaan jasa konstruksi di bidang perkeretaapian tersebut masing-masing berada di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI