Suara.com - Profil Sheikh Assim Al-Hakeem sedang menjadi sorotan. Ulama asal Arab Saudi yang baru-baru ini ramai diperbincangkan warganet usai potongan videonya viral di media sosial.
Tampak dari beberapa video yang viral, Sheikh Assim Al-Hakeem menegur salah satu jemaah yang mengawali acara dengan membaca Al Fatihah. Bagi anda yang penasaran dengan profil Sheikh Assim Al-Hakeem, simak penjelasan berikut.
Menurut Skeikh Assim Al-Hakeem, surat Al Fatihah sebaiknya hanya dibaca ketika kita sedang sholat saja. Sang ulama juga mengingatkan jika membaca surat Al Fatihah di luar sholat bukanlah perkara yang disunnahkan.
Lantas siapa sebenarnya sosok Sheikh Assim Al-Hakeem? Selengkapnya, simak profil Sheikh Assim Al-Hakeem, ulama asal Arab Saudi yang viral usai menegur jemaah terkait bacaan Al Fatihah sebelum acara majelis berikut ini.
Baca Juga: Baca Bismillah saat Wudhu di Toilet Sah atau Tidak? Begini Penjelasan Sheikh Assim Al-Hakeem
Profil Sheikh Assim Al-Hakeem
Diketahui, Sheikh Assim al-Hakeem lahir di Arab Saudi pada tanggal 23 November 1962. Hingga pada tahun ini usianya telah memasuki 60 tahun. Sosok ulama ini terkenal sebagai pendakwah yang menggunakan bahasa arab dalam setiap kajiannya di Arab Saudi.
Bahkan di Indonesia, Sheikh Assim Al-Hakeem juga terkenal berkat jawaban-jawaban yang begitu logis atas beberapa pertanyaan dari jamaah. Adapun beberapa potongan video dakwahnya juga ramai diunggah di media sosial.
Melalui ceramah yang berlangsung di Malaysia, Sheikh Assim menceritakan bahwa dia merupakan keturunan dari Indonesia. Hal ini lantaran kakeknya adalah orang Medan yang saat itu berprofesi sebagai hakim.
Lebih lanjut dicetitakan bahwa ayah Sheikh Assim waktu itu, dikirim ke Arab Saudi oleh kakeknya dengan tujuan agar belajar ilmu agama. Singkat cerita, ayah Sheikh Assim lantas menjadi warga negara di sana dan menikah dengan orang Arab. Alhasil Sheikh Assim pun dilahirkan dan tumbuh di Arab Saudi.
Baca Juga: Sosok Sheikh Assim Al-Hakeem, Sentil Jemaah yang Baca Al Fatihah Bukan untuk Salat
Pendidikan dan Kehidupan Sheikh Assim Al-Hakeem
Sheikh Assim sukses mendapatkan gelar BA melalui Linguistik di Universitas King Abdul-Aziz, Jeddah pada tahun 1987. Kemudian di tahun 1998, dia lulus dengan gelar Diploma Tinggi Studi Islam dari Universitas Ummul Qura' atau Umm Al-Qura University di Arab Saudi. Bahkan ia juga mempelajari buku-buku dari ulama besar Syekh Ibnu Utsaimin selama beberapa tahun.
Dari sini, Sheikh Assim mulai bergakwan dengan cara bergabung melalui program media Islam yang disampaikan menggunakan bahasa Arab dan juga Inggris.
Bahkan, ia juga berdakwah menggunakan program radio dan televisi Islami untuk fapat menyebarkan beberapa ajaran Al-Qur'an dan juga Sunnah. Adapun program yang ia ikuti disiarkan di sejumlah televisi seperti Huda TV, Peace TV dan lain sebagainya.
Selain berdakwah mengguanakan bahasa Inggris, Sheikh Assim juga kerap membawakan sejumlah program bahasa Inggris Islami melalui media sosial, seperti Questions and Answers (Ask Huda), Youth Talk, Umdatul Ahkaam, serta Mercy to the Worlds.
Terhitung sejak 20 tahun terakhir ini, Sheikh Assim ditunjuk sebagai imam masjid di Jeddah, Mekkah. Dari situlah, Sheikh Assim sering melakukan khotbah jumat dan juga ceramah-ceramah. Sehingga mulai dikenal banyak orang.
Tak hanya di Arab Saudi, Sheikh Assim juha sering bepergian ke Eropa, Asia, dan juha Timur Tengah untuk melakukan dakwah Islam atas undangan beberapa organisasi lokal hingga internasional. Bahkan, sebagian video ceramah Sheikh Assim ini bisa ditemukan melalui kanal YouTube.
Sebagai sorang pendakwah, Syeikh Assim bekerja selama 8 hingga 9 jam setiap hari. Di sela kesibukannya ini, dia menyempatkan untuk pergi ke gym sebanyak 4 hari dalam seminggu, bermain skuas, tenis meja, dan juga bulu tangkis.
Di dalam kelas, Syeikh juga mengajar kitab. Setelah itu dia pulang pun untuk menghabiskan waktunya bersama keluarganya. Syeikh Assim mengungkapkan bahwa ia bisa menghabiskan 95 persen waktunya bersama dengan keluarga.
Nah itulah profil Sheikh Assim Al-Hakeem ulama Arab Saudi yang viral di media sosial. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari